CIANJUR – Banjir melanda dua kelurahan di Cianjur kota yakni Kelurahan Solokpandan dan Kelurahan Sayang pada Sabtu (4/10/2023) malam. Akibatnya puluhan rumah di wilayah tersebut terendam dan beberapa rumah ambruk.
Bupati Cianjur Herman Suherman menyebutkan, banjir yang terjadi akibat curah hujan yang tinggi dalam waktu yang lumayan lama, juga akibat tersumbatnya gorong-gorong karena sampah.
“Yang pertama curah hujan cukup tinggi tadi malam. Lalu kedua itu banyak sampah yang akhirnya menyumbat gorong-gorong. Itu yang fatal,” ujar Herman pada Minggu (5/11/2023).
Baca Juga:Presiden Jokowi Groundbreaking Pembangunan PLTS Ramah Lingkungan di IKN NusantaraWarga Kampung Leles Digegerkan Penemuan Sesosok Mayat Bayi
Bupati menyatakan, pihaknya akan memberikan bantuan pada pemilik rumah yang ambruk akibat kejadian tersebut. Sementara bagi warga yang rumahnya terendam, akan diberikan bantuan berupa sembako.
“Kita akan bantu untuk perbaikan rumah bagi warga yang rumahnya ambruk. Sementara yang rumahnya terendam kemarin akan dibantu dengan sembako,” ujar Herman.
Pascabanjir pun Herman memerintahkan para kepala OPD untuk melakukan bersih-bersih gorong-gorong di dua kelurahan tersebut.
Herman menambahkan, pemerintah kini sedang merevitalisasi gorong-gorong di kawasan Cianjur kota. Seperti yang terlihat di Jalan Siliwangi dan Jalan Otto Iskandardinata.
“Kita juga sebelumnya sudah bersihkan gorong-gorong di Jalan Mangunsarkoro dan Jalan KH Hasyim Ashari. Coba kalau belum dibersihkan, bisa jadi terjadi banjir yang lebih parah,” kata Herman.
Kepala Pelaksana BPBD Cianjur Asep Kusmana mengungkapkan meskipun dalam beberapa video terlihat jajaran ruko di Jalan Mangunsarkoro turut terendam. Namun dampak terparah banjir terjadi di gang-gang yang ada di sekitar lokasi tersebut.
“Kalau rukonya tidak apa-apa. Yang terdampak itu rumah-rumah warga yang ada di gang-gang sekitar Jalan Mangunsarkoro. Karena saluran-saluran airnya tersumbat sampah,” ujarnya.
Menurutnya, setelah hujan reda, banjir pun berangsur-angsur surut.
Baca Juga:Di Hadapan Presiden Jokowi, Dirut PLN Paparkan Pengembangan Hydropower di Tanah AirPesantren Annahl Cianjur Adakan Camp Bersama Santri Santriwati
Dari data yang diperoleh, akibat banjir tersebut empat unit rumah rusak di Kelurahan Sayang. Sementara kurang lebih 50 rumah terendam di dua kelurahan. (zan)