CIANJUR EKSPRES – AL (25) yang ditemukan tewas gantung diri dalam sebuah kontrakan di Kampung Lembur Sawah, Desa Sukasirna, Kecamatan Sukaluyu, ternyata diduga merupakan korban pembunuhan.
Hal itu diungkapkan oleh Kasat Reskrim Polres Cianjur Iptu Tono Listianto, pada Selasa (23/10/2023) malam. “Benar, diduga korban pembunuhan karena dari hasil pemeriksaan jenazah terdapat beberapa bekas kekerasan seperti luka memar di bagian pipi kiri,” ujar Tono.
Tak hanya itu, alasan kuat lainnya polisi menduga AL menjadi korban pembunuhan karena pada saat ditemukan tergantung di kusen pintu kamar, kondisi kaki korban masih menempel dengan lantai.
Baca Juga:Sempat Terjepit, Begini Kesaksian Korban Kecelakaan Rombongan Elf Rumah YatimMobil Elf Rombongan Rumah Yatim Kecelakaan, Empat Anak Tewas
“Kondisi korban tergantung tapi kakinya masih menyentuh lantai. Kita menduga korban digantung setelah meninggal,” ujarnya.
Tono menjelaskan, AL yang merupakan ibu satu anak tersebut awalnya ditemukan tewas tergantung oleh tetangga kontrakan. “Pada pukul 09.00 WIB, anak korban ini datang ke kontrakan saksi dan bilang kalau ibunya tidak bangun-bangun. Saksi pun datangi kontrakan korban yang pintunya terbuka setengah,” kata dia.
Diketahui, AL yang merupakan warga Desa Jamali, Kecamatan Mande dan baru sebulan ngontrak di Desa Sukasirna, Kecamatan Sukaluyu.
Kepala Desa Sukasirna, Edih mengungkapkan, informasi anak korban menyebutkan jika pada malam sebelumnya terjadi pertengkaran antara AL dan suaminya.
“Kata anaknya sih bapaknya datang dan terjadi pertengkaran. Tapi kami belum bisa pastikan hal tersebut. Kami serahkan kejadian ini pada pihak kepolisian,” kata Edih. (CAN/DIK)