CIANJUR EKSPRES – Moh Ramdan Maulana (21) pelajar kelas 11 Jurusan Teknik Kendaraan Ringan (TKR) di SMK PGRI 3 Otomotif menjadi korban pembacokan oleh gerombolan motor bersenjata di Jalan Gatot Mangkupraja, Desa Nagrak, Kecamatan Cianjur pada Jumat (20/10/2023) siang.
Akibatnya, Ramdan harus dibawa ke IGD RSUD Sayang karena terkena bacokan di punggung bagian kanan dengan kedalaman luka sampai lima sentimeter, beruntung tidak mengenai organ vital.
Dia menceritakan saat dirinya pulang sekolah berjalan kaki. Tiba-tiba gerombolan yang terdiri dari lima motor mengayunkan celurit hingga menancap di punggungnya. Dia pun berlari ke pemukiman sekitar untuk mencari pertolongan pada warga.
Baca Juga:Pengusaha Dibuat Kesal, Mau Urus Berkas tapi Pegawai Selalu Tak Ada di TempatHingga Pertengahan Oktober, 40 Kebakaran Landa Cianjur
“Pulang sekolah sekitar jam 11.30 WIB saya jalan berdua sama teman. Lalu ada gerombolan bermotor melewati kami. Motor yang depan saya lihat pakai motor matic, yang di belakang tiba-tiba membacok saya pakai celurit, kena punggung dalamnya satu kelingking. Teman lari menyelamatkan diri. Saya dibawa ke IGD sama warga Salagedang,” ujar Ramdan saat ditemui Cianjur Ekspres di IGD RSUD Sayang.
Ramdan mengaku tak mengenali para pelaku, namun dia menduga pelaku merupakan sesama pelajar karena melihat celana yang dikenakan merupakan celana pelajar SMA sederajat, tapi tidak tahu dari sekolah mana. Dan hampir semua pelaku membawa senjata tajam.
“Saya tidak mengenali para pelaku karena mereka pakai jaket, saya lihat ada yang pakai jaket merah. Tapi celananya celana sekolah seperti pada umumnya warna abu-abu dan ada yang pakai celana hitam, hampir semuanya bawa senjata,” ujarnya sambil terbaring lemas.
Sementara Kapolres Cianjur AKBP Aszhari Kurniawan mengungkapkan pihaknya akan melakukan terhadap korban guna mengidentifikasi pelaku.
“Kita akan dalami dan ambil keterangan korban guna mengindentifikasi para pelaku,” kata dia.