CIANJUR EKSPRES – Sejumlah warga di Kampung Cibening, Desa Kanoman, Kecamatan Cibeber, Cianjur menjadi korban keracunan massal karena mengonsumsi makanan yang dibagikan saat kegiatan Maulid Nabi Muhammad, atau yang biasa dikenal dengan muludan.
Para korban kebanyakan mengalami pusing-pusing, mual, muntah, hingga diare.
Salah satu korban keracunan, Lukman (51), menyatakan mulanya dia bersama beberapa masyarakat di Kampung Cibening dibagikan nasi bungkus dengan lauk berupa olahan daging domba pada Jumat pagi ini.
Polisi Periksa Empat Orang Saksi Keracunan Massal
Setelah mengonsumsi makanan itu, Lukman mengaku mulai merasa sakit kepala dan sesak napas. Tak lama kemudian, dia mengalami muntah-muntah dan diare. Bukan hanya Lukman, beberapa anggota keluarganya yang turut mengonsumsi nasi tersebut, juga mengalami keluhan yang serupa.
Baca Juga:Komisi B DRPD Buka Suara Soal Dugaan Penyelewengan PertaliteKomisi B Kabupaten Cianjur Soroti Polemik BUMD CSM
“Ternyata bukan hanya saya, keluarga yang ikut makan juga mengalami gejala serupa,” ujarnya.
Dia pun segera melapor ke RT setempat. Setelah itu, dia dan keluarganya lantas di bawa ke puskesmas.
“Setelah lapor ke RT, langsung kami dibawa ke puskesmas,” ucapnya.
“Dari 14 korban, empat diantaranya rawat jalan dan 10 orang ditangani di puskesmas. Yang dibawa ke puskesmas langsung dipasang infus dan diberi obat,” katanya.
Dia menyatakan keracunan itu diduga disebabkan oleh olahan daging kambing. Lantaran beberapa orang yang juga makan paket nasi yang dibagikan saat Muludan itu tidak mengalami keracunan.