CIANJUR,CIANJUREKSPRES – Sebanyak 45 guru dari 20 lembaga pendidikan di tujuh kecamatan di Kabupaten Cianjur yang menjadi peserta pelatihan Program Pendidikan Holistic Berbasis Karakter (PHBK) Akbar (PPA) 3 mengikuti kunjungan belajar ke Indonesia Heritage Foundation (IHF) di Kota Depok beberapa waktu lalu.
Kepala Sekolah SK SPS Dahlia, Erni Hary Susanti, mengatakan, seluruh peserta yang mengikuti kunjungan belajar atau observasi merupakan sekolah mitra, dimana sebelumnya telah menjalani pelatihan selama enam bulan secara online.
“Kunjungan observasi ke sekolah karakter yang ada di Cimanggis dan Tapos untuk belajar bagaimana cara penguatan sembilan pilar karakter yang nantinya mengalirkan ke anak-anak didiknya di lembaga masing-masing,” katanya, Kamis (21/9/2023).
Baca Juga:PKS Kerahkan Ratusan Kader Sambut Kedatangan Anies Baswedan di Pasar Induk CianjurKe Cianjur, Anies Baswedan Serap Aspirasi Pedagang Pasar Induk dan Bertemu Pemuda
Dia mengungkapkan, puluhan guru yang mengikuti pelatihan dan observasi tersebut berasal dari lembaga PAUD, RA dan TK di bawah binaan Kementerian Agama (Kemenag) dan Disdikpota Kabupaten Cianjur.
“Harapannya sekolah mitra konsisten dengan penerapan pendidikan holistic berbasis karakter yang telah menjalani pelatihan selama enam bulan. Termasuk konsisten menerapkan sembilan pilar karakter di lembaganya masing-masing,” jelas Erni yang mengatakan bahwa para peserta diterima langsung oleh Perwakilan IHF yakni Staf Pelatihan dan SBB, Anita Fitriasari.
Sementara itu, Ketua Ikatan Guru Semai Benih Bangsa (IGSBB) Kabupaten Cianjur, Aulia Sukendar, menjelaskan, observasi tersebut merupakan studi banding agar peserta memperdalam dan mengetahui pelaksanaan pendidikan holistic berbasis karakter.
“Diharapkan setelah pelatihan bisa langsung diimplementasikan di lembaga pendidikannya masing-masing. Jadi tujuan observasi bukan hanya teori saja, tetapi praktik langsung di sekolah intinya,” katanya.
Aulia menegaskan, tujuan dari Program Pelatihan PHBK (PPA) 3 ini agar nantinya para peserta dari berbagai lembaga pendidikan tersebut bisa menerapkan secara konsisten sembilan pilar karakter.
“Supaya anak-anak didik kita mulai diajarkan karakter yang baik,” katanya yang mengungkapkan bahwa pelatihan online selama enam bulan dilaksanakan seminggu dua kali.
Aulia mengatakan, para peserta yang telah selesai mengikuti pelatihan bergabung di komunitas Ikatan Guru Semai Benih Bangsa. Perlu diketahui, bahwa Indonesia Heritage Foundation (IHF) didirikan oleh Sofyan A. Djalil. (hyt)