CIANJUREKSPRES – Empat petugas Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) diperiksa Polres Cianjur pascakebakaran di Alun-alun Suryakencana.
Kepala Balai Besar TNGGP, Sapto Aji Prabowo mengatakan, empat petugas diperiksa termasuk satu koordinator kegiatan Aksi Bersih Revolusi Mental.
“Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) masih mencari keterangan juga mencermati CCTV, juga akan bekerjasama dengan kepolisian untuk penyelidikan,” ucap Sapto Aji kepada wartawan di gedung BBTNGGP, Selasa (19/9/2023).
Baca Juga:PLN Paparkan Konsep Transisi Energi Menuju COP28Diduga Langgar Aturan, Posisi Plt Kadisdikpora Kembali Disoroti
Selama kegiatan melibatkan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), juga beberapa komunitas seperti Trashbag, Mapala UI, dan Mapala UNJ.
“Cukup berat untuk bisa mengetahui siapa yang melakukan pembakaran di Alun-alun Suryakencana,” kata Sapto Aji.
Akibat kebakaran di Alun-alun Suryakencana tersebut, 2,95 hektar sabana hangus. Selain itu ada 56 orang tim yang melakukan identifikasi dampak kebakaran pada hamparan Bunga Edelwais juga wilayah tanaman Bunga Cantigi Gunung.
“Dari 2,95 hektar yang terbakar dominasi sabana yang capai 89 persen, sembilan persen tanaman Bunga Edelwais, dan dua persen tanaman Bunga Cantigi,” beber Sapto.
Sebelumnya, ratusan personel yang terdiri dari relawan, kepolisian, juga petugas TNGGP dikerahkan untuk memadamkan tiga titik api yang terlihat di Alun-alun Suryakencana bagian barat pada Senin (18/9/2023).