CIANJUREKSPRES – Noviana Kurniati, sosok pelabrak Rocky Gerung di Mabes Polri pada Rabu (6/9) lalu mengaku sudah menjadi koordinator aksi komunitas yang menentang tindakan dan menuntut penangkapan Rocky sejak Agustus lalu.
Dirinya pun akhirnya menjelaskan kronologi lengkap apa alasan di balik aksi pelabrakan Rocky Gerung yang akhirnya viral di media sosial.
“Sejak Agustus kita sudah demo di Mabes Polri. Sejak lama kita sudah masukan laporan, Senin (4/9) harusnya Rocky dipanggil tapi masih mangkir. Padahal kita sudah ada di Bareskrim. Baru Rabu itu Rocky Gerung hadir, akhirnya saya ajak teman-teman untuk datangi dan beri shock therapy ke Rocky Gerung,” ujar Noviana saat dihubungi, Jumat (8/9) siang.
Baca Juga:Pelabrak Rocky Gerung Ternyata Bacaleg Dapil 3 CianjurRidwan Kamil Mulai Open Endorse, Berminat?
Novi dan rekannya kompak mengenakan kaos bertuliskan Gerakan Nasional Tangkap Rocky Gerung, yang sudah dipersiapkan jauh-jauh hari dan dicetak sejak hadiri Gending Keresmen bersama Benny Ramdani dari Brigade ’98.
“Kita sepakat pakai baju ‘Tangkap Rocky Gerung’ dan sudah standby di Mabes Polri menunggu Rocky Gerung keluar ruang pemeriksaan sejak pukul 3 sore,” ujarnya.
Baru pada pukul 17.30 WIB, Rocky Gerung yang rampung diperiksa, didatangi oleh kelompok Novi dan akhirnya pecah keributan dimana Novi sempat mendorong Rocky.
Novi mengaku, spontan mendorong setelah melihat muka Rocky Gerung.
“Tindakan itu sebenarnya spontan. Awalnya saya mau baik-baik, saya kan sempat salaman sama Rocky. Niat awalnya itu setelah salaman saya mau menanyakan secara baik-baik. Tapi mungkin setan lewat kali ya, setelah saya lihat mukanya Rocky saya spontan mendorong dan akhirnya terjadilah itu,” jelasnya.
“Sebenarnya saya juga korban disitu, saat terjadi dorong-dorongan dengan polisi yang memisahkan kita, tas saya jatuh ke got,” kata dia.(zan)