CIANJUR EKSPRES – Merespon keputusan capres dari Partai Nasdem, Anies Baswedan yang secara spontan meninggalkan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dari Partai Demokrat dan meminang Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (Gus Muhaimin) sebagai cawapres pada Rabu (29/8/2023) lalu, Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pun angkat bicara.
Melalui rapat Majelis Tinggi Partai yang disiarankan langsung kanal youtube Partai Demokrat pada Jumat (1/9/2023), SBY meminta para kader Partai Demokrat untuk menenangkan hati dan pikiran.
Politikus Senior Partai Demokrat Jabar Mengundurkan Diri, Tolak Bayar Mahar 500 Juta
Baca Juga:Ribuan Baliho Bergambar Anies Dibongkar dan DiturunkanDampak Gempa, Sejumlah Siswa dari 3 Sekolah Masih Belajar di Tenda
Meskipun ditinggalkan Anies Baswedan dan mitra dalam Koalisi Perubahan, SBY tetap mengungkapkan rasa syukur. “Memang kita ditikung dan ditinggalkan sekarang, bayangkan kalau ditikung satu dua hari sebelum batas pendaftaran ke KPU. Kita masih ditolong oleh Allah dan diselamatkan sejarah,” ungkap SBY.
“Kita tidak diizinkan oleh Allah SWT untuk mendukung dan bermitra dengan seseorang yang tidak sidiq, tidak jujur, tidak amanah, dan mengingkari hal yang disepakati. Sekarang saja sudah begitu, bagaimana nanti kalau menjadi pemimpin dengan kekuasaan yang besar? Akan diapakan?” sambungnya.
Selain itu, menurut SBY, Partai Demokrat tak diizinkan untuk berkoalisi dengan orang-orang yang melanggar kesepakatan koalisinya menjungjung tinggi kesetaraan dan keadilan.
“Makanya kita bersyukur. Bayangkan kalau di masa depan kita berkoalisi dengan orang yang tidak patuh pada kesepakatan bersama. Apalagi mendikte, memaksakan kehendak, dan tidak menganggap yang lain,” kata SBY.
PDIP Ingin Satukan Ganjar-Anies di Pilpres 2024, Akankah Terjadi?
“Saya mengerti politik itu penuh siasat, taktik. Tapi saya tak menyangka tindakannya sejauh, ini melebihi batas kepatutan moral dan etika dalam politik. It is really ugly. Mudah-mudahan kita tidak melakukan perilaku politik seperti itu,” ujarnya.