CIANJUREKSPRES- Viralnya konten Tiktokers Oklin Fia jilat es krim turut membuat Majelis Ulama Indonesia (MUI) buka suara.
Wasekjen Badan Hukum MUI, Ikhsan Abdullah menilai jika konten jilat eskrim Oklin Fia tidak memenuhi unsur penistaan agama.
“Bukan, bukan penistaan agama. Itu kepantasan dan ketidakpatutan dan harus diberikan nasihat,” ujar dia, saat ditemui di Bareskrim Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu, 30 Agustus 2023.
Baca Juga:Pertalite Dihapus 2024 Gantinya Pertamax Green 92, Berapa Harganya?BREAKING NEWS! Nadiem Makarim Hapus Skripsi Bagi Mahasiswa
Menurut Ikhsan konten yang membuat kegaduhan itu lebih kepada pelanggaran moral dan kepatutan di masyarakat. Sehingga tidak berkaitan dengan unsur penistaan agama.
“Jadi bukan beririsan dengan masalah hukum apalagi penodaan agama. Karena berkaitan dengan akhlak, kepantasan dan kepatutan,” jelasnya.
Ia menyarankan agar kasus tersebut diselesaikan secara restoratif justice. ” Ada restoratif justice untuk masalah moral kepatutan, kepantasan,” kata dia.
Sehingga ia menyarankan agar tidak ditindak hukum lebih lanjut, “Tapi kami juga menghargai tindakan masyarakat yang menegur dengan cara melaporkan, itu bagian dari kontrol sosial,” lanjutnya.
Terlebih, kata Ikhsan, Oklin sudah mendatangi MUI untuk meminta maaf dan mengaku insyaf atas konten yang sudah dia buat.
“Kalau orang mau berbuat baik insyaf, jangan terus ditekan. Jadi diberikan kesempatan untuk dia buat konten yang baik yang produktif yang membangun,” tuturnya.
Baca Juga: Tak Hanya Usil Saat Upacara Kemerdekaan, Inilah Momen Kocak Menteri PUPR yang Viral
Baca Juga:Harga Oppo Find N3 Flip Mulai Rp14 Jutaan Bawa Spesifikasi Maha Dashyat!Vespa GTS Super 2023 Usung Gaya Premium Italia, Harga Rp70 Jutaan
Oklin Fia Minta Maaf
Sebelumnya Oklin Fia telah melakukan klarifikasi dan meminta maaf atas konten tak senonoh menjilat es krim.
Adapun otif Okln Fia menjilat es krim di depan kemaluan pria itu dikatakan olehnya hanya sebagai bahan hiburan saja.
“Sebagai seorang muslimah, dari lubuk hati saya yang paling dalam. Tidak ada sedikipun untuk merendahkan dan melecehkan agama islam, umat Muslim, Ikhwan, dan Akhwat serta seluruh perempuan Indonesia,” katanya.
Ia pun telah meminta maaf kepada publik akibat konten jilat es krim yang membuat dirinya berurusan dengan polisi tersebut.
“Hari ini saya atas nama Oklin akhirnya mencoba memberanikan diri untuk tampil dan menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh lapisan masyarakat atas vido saya yang menimbulkan kegaduhan dan keresahan kepada seluruh lapisan masyarakat Indonesia akhir-akhir ini,” jelas Oklin seraya membaca selembar kertas.