Polemik Patung Raksasa di Bandung dengan Harga Fantastic

patung raksasa Bandung
patung raksasa Bandung
0 Komentar

CIANJUREKSPRES – Dikabarkan akan ada pembuatan sebuah patung raksasa di Bandung yakni sosok presiden pertama di Indonesia.

Setiap daerah memiliki patung ikoniknya masing-masing, sama halnya dengan Kabupaten Bandung Barat yang akan membangun patung raksasa Ir. Soekarno.

Desain patung Soekarno ini dibangun di kawasan Perkebunan Walini, Kecamtan Cikalongwetan, Kabupaten Bandung Barat (KBBI).

Baca Juga:Monas Patung Ikonik Jakarta, Bandung Patung Ikoniknya?Segini Harga Tiket KAWS dapat Swafoto Sepuasnya

Bupati Hengky Kurniawan membangun proyek pembuatan patung raksasa Soekarno sebagai pusat bisnis berkelas internasional dengan pemukiman ramah lingkungan.

Proyek ini akan memberikan keuntungan yang besar dimulai dari agrowisata Kabupaten Bandung Barat, menghasilkan Pendapatan Asli Daerah (PAD), dan memberikan peluang bisnis untuk masyarakat sekitar.

Namun banyak polemik dan kritikan yang hinggap pada proyek pembuatan patung raksasa ini.

Masyarakat mencurahkan isi hati dan pemikirannya melalui sosial media.

“Serius nanya nih, apakah manfaat patung ini untuk rakyat dan masyarakat Bandung?” dari akun @R****B****

Selanjutnya ada dari akun @S******u “Kota hormati pendiri RI tetapi jangan semua dibangun patung, lebih baik uang segitu untuk program kesejahteraan atau pembangunan transportasi publik.”

Masyarakat berpendapat seperti itu karena proses pembuatan patung raksasa ini memakan sejumlah uang yang luar biasa.

Anggaran untuk pembuatan patung raksasa ini nominalnya sangat fantastik hingga mencapai Rp20 triliun yang murni investasi dari pihak luar.

Baca Juga:Fakta Menarik KAWS Patung Rebahan Menarik PerhatianMenelusuri Profil KAWS Seniman Latar Belakang

Pihak luar yang berinvestasi untuk pembuatna patung ini yakni konsorsium Ciputra dan PTPN VIII.

Rencananya patung raksasa ini akan dibuat oleh seniman Nyoman Nuarta yang akan menampilkan sosok preside pertama Indonesia yang tengah duduk mengenakan peci dan mengengok ke arah kanan.

0 Komentar