CIANJUR EKSPRES – Seorang siswa SMP di Kecamatan Ciranjang, Cianjur, tewas, setelah dibacok di bagian leher. Diduga pelaku tega menghabisi korban karena merasa tersinggung setelah terjadi saling sindir di medsos.
Kapolres Cianjur AKBP Aszhari Kurniawan mengungkapkan dari hasil pemeriksaan, para pelaku merasa tersinggung ketika mereka saling sindir di media sosial. Lalu pelaku mengajak korban untuk bertemu.
Tawuran Antar Pelajar, Seorang Siswa SMP Tewas Dibacok
Aszhari mengatakan korban sempat mendapat penanganan medis di puskesmas. Kemudian dirujuk ke rumah sakit karena lukanya parah. Sayang, nyawa korban tidak bisa terselamatkan.
“Korban meninggal dunia di rumah sakit,” tuturnya.
Baca Juga:Tawuran Antar Pelajar, Seorang Siswa SMP Tewas DibacokBejat, Pria Paruh Baya Lecehkan Seorang ABG dan Ancam Korban
Pelaku yang berjumlah delapan orang kini telah diamankan di Mapolres Cianjur. Satu pelaku berusia dewasa, sedangkan tujuh pelaku lainnya masih di bawah umur.
Jangan Lewatkan! Besok 19 Agustus 2023 Helaran Budaya Hari Jadi Cianjur
Demi mencegah aksi kekerasan yang serupa, dia pun mengimbau kepada masyarakat khususnya untuk memantau penggunaan media sosial pada anak-anak di bawah umur.
“Ini berawal dari media sosial. Makanya saya minta harus lebih bijak bermedia sosial,” kata dia.
Di sisi lain, Kasatreskrim Polres Cianjur Iptu Tono Listianto, mengatakan atas perbuatannya para pelaku dijerat dengan pasal 170 KUHP tentang penganiayaan secara bersama-sama.
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un Meminta Produksi Senjata Mematikan Nuklir Ditingkatkan
Sebelumnya diberitakan seorang siswa SMP di Cianjur tewas setelah mendapat bacokan oleh sajam di bagian leher oleh beberapa orang remaja.