CIANJUR EKSPRES – Sebanyak 2.000 Kepala Keluarga (KK) korban gempa bumi Cianjur di Kecamatan Cugenang, Cianjur masih bertahan di tenda. Mereka terpaksa masih tertahan di tenda sambil menunggu perbaikan rumahnya selesai.
Camat Cugenang, Robi Erlangga mengatakan, hingga kini belum ada data yang valid terkait korban gempa di Kecamatan Cugenang.
Pengelolaan Penanganan Bencana Gempa di Cianjur Tercepat di Nasional
Robi melanjutkan, mengenai data korban gempa yang masih bertahan di tenda, masih memungkinkan adanya perubahan.
Baca Juga:Wujud dari Nasionalisme, Ponpes Nurul Azka Laksanakan Upacara Bendera HUT RI ke-78Kembali ke Kampung Halaman, TKW Ida Menangis dan Sujud kepada Sang Ayah
“Jadi mungkin setiap harinya ada perbuahan. Ada yang mulai proses membangun, dan ada juga yang sudah pindah ke rumah barunya,” kata Robi.
Akan tetapi dia menuturkan berdasarkan hitungan kasar, masih belum dapat dipastikan berapa korban yang masih bertahan di sana. Namun data terakhir tercatat ada sekitar 2.000 KK khusus di Kecamatan Cugenang.
Kepala Daerah Diminta Lakukan Pendataan dan Inventarisasi Anggota Satlinmas
Dia pun mengaku tidak menemukan kendala yang berarti dalam proses pendataan ini. Hanya saja, masyarakat yang masih bertahan di tenda pengungsian, lantaran mereka masih menunggu proses bantuan.
“Sampai saat ini tidak ada laporan dari desa terkait dengan keluhan, karena mereka statusnya menunggu proses pencairan. Jadi untuk kendala tidak ada. Paling hanya air, karena seperti di Sarampad kekeringan,” katanya.
“Tapi itu juga sudah ditangani, dan oleh pihak PDAM sudah di suplay air. Dan kita rencana akan melakukan pengeboran sumur. Kemarin baru si survei oleh Perkimtan, cuma hasilnya saya belum tahu untuk titik-titiknya,” pungkasnya. (dik).