Pikap Terjun ke Jurang Sedalam 70 Meter di Cianjur Usai Tak Kuat Nanjak

Pikap
Ilustrasi: ist
0 Komentar

CIANJUR EKSPRES – Sebuah mobil pikap terjun ke sungai sedalam 70 meter usai selip dan tidak kuat menanjak jalan batu yang menghubungkan Desa Mekarsari dan Wangunjaya Kecamatan Kecamatan Naringgul, Kabupaten Cianjur, Rabu (26/7/2023).

Berdasarkan informasi yang dihimpun, kejadian tersebut bermula saat mobil pikap bermuatan kayu yang dikemudikan sang sopir, Agus Sentul, berangkat dari Desa Wangunjaya menuju Desa Mekarsari, Rabu pagi.

Akan tetapi, saat melalui jalan menanjak sepanjang lebih kurang 150 meter, mobil tersebut mengalami selip pan. Sebab, jalan bebatuan yang ada di jalur tersebut licin.

Baca Juga:Bank Emok Makin Meresahkan, Komisi B DPRD Kabupaten Cianjur Desak Pembentukan SatgasBelasan Ribu Pemotor Tak Pakai Helm Ditilang

Tergelincir dan Tabrak Mobil, Seorang Pemotor Tewas di Jalan Raya Bandung-Cianjur

Dia mengatakan mobil itu tidak kuat menanjak itupun mundur hingga akhirnya jatuh ke dalam jurang sedalam 70 meter. Mobil pikap itupun rusak parah, tetapi beruntung sopir pikap berhasil selamat.

“Sopir selamat, mengalami luka ringan dan trauma. Sudah dibawa ke puskesmas terdekat untuk diobati,” ujarnya.

Sempat Melarikan Diri, Sopir Truk Ditangkap Usai Tewaskan Suami Istri Karena Kecelakaan

“Dicoba diderek dengan mobil engkel dan pikap. Karena tadi coba ditarik pakai tambang sulit, karena jurangnya dalam,” ucapnya.

Dia menambahkan kecelakaan di tanjakan tersebut sudah beberapa kali terjadi. Sebelumnya pengendara sepeda motor juga terjatuh setelah tidak sanggup menanjak. Bahkan salah seorang pemotor tersebut meninggal dunia usai jatuh ke jurang.

“Kalau mobil jatuh ke jurang yang pertama kali. Tapi jika sepeda motor sudah beberapa kali kejadian, dan ada yang meninggal juga,” ungkapnya.

Baca Juga:Buntut Kasus Perundungan, Bupati Cianjur-Disdik Jabar Akan Lakukan Evaluasi Pembinaan Disiplin SekolahAngka Kekerasan Seksual Terhadap Anak di Bawah Umur di Cianjur Semakin Meningkat

Dia berharap pemerintah bisa segera memperbaiki jalan tersebut sehingga warga tidak sulit untuk aktivitas dan meminimalisir kecelakaan.

“Saya harap segera dibangun jadi jalan aspal atau beton. Kalau jalan batu kan rawan tergelincir, apalagi kalau sudah hujan jalan sangat licin,” pungkasnya.

0 Komentar