Lebih dari itu, umat muslim pun kerap menghadiri pertunjukkan teater Ta’zieh, yang menceritakan kisah Imam Hussein yang terbunuh. Pertunjukkan teater itu kenal dengan judul Pertempuran Karbala.
4. Malaysia
Karena membahas tentang perayaan tahun baru Islam di berbagai negara, maka kamu harus tahu seperti apa bentuk perayaan di negara Malaysia.
Masyarakat muslim di negara ini, khususnya yang tinggal di Kuala Lumpur memiliki kebiasaan berdoa dan membaca surah Yasin di masjid.
Baca Juga:Pandangan Islam Mengenai Satu Suro, Tradisi Keramat JawaMengenal Tradisi Satu Suro, Budaya yang Dianggap Keramat
Dalam perayaan tersebut, biasanya Perdana Menteri bersama wakilnya turut hadir dan ikut merayakan bersama warganya.
Tetapi, selain mengaji dan berdoa bersama, masyarakat di beberapa kota lainnya, juga ketahui kerap mengadakan parade atau upacara khusus di lapangan.
Tujuan dari upacara itu sendiri, yaitu sebagai bentuk syukur serta mengingat kisah perjalanan Nabi Muhammad SAW saat hijrah dari Mekkah ke Madinah.
6. Indonesia
Dalam bahasan mengenai perayaan tahun baru Islam di berbagai negara, negara pertama yang akan mengulas Indonesia.
Pada awal pembahasan sebenarnya sudah membahasnya, kalau Indonesia memiliki bentuk perayaan berupa pengajian yang berlangsung di masjid, melakukan pawai obor, serta menyantap bubur suro.
Namun selain itu, masih banyak lagi bentuk perayaan yang lakukan, karena setiap daerah di Indonesia memiliki kebiasaan yang berbeda.
Seperti contoh di Yogyakarta, masyarakatnya terbiasa merayakan tahun baru Islam dengan menghadirkan keris dan benda-benda pusaka lainnya, kemudian mengelilingi banteng menggunakan pakaian tradisional.
Baca Juga:Tradisi Orang Sunda Merayakan Tahun Baru Islam yang MeriahInilah Tradisi Unik Sambut Tahun Baru Islam di Indonesia
8. Ottoman
Negara berikutnya yang perlu kamu ketahui bentuk perayaannya, yaitu Ottoman. Masyarakat negara ini, umumnya merayakan tahun baru Islam dengan berkumpul di Istana Sultan di Istanbul.
Di istana tersebut, masyarakat melakukan doa bersama, dan para pejabat istana akan membagikan sejumlah koin emas dan perak kepada para pengunjung.
Koin emas dan perak itu pun bukan koin sembarangan, karena cetak khusus dengan tulisan “Muharremiyelik” dan “Semoga Beri Kelimpahan Tahun Ini”.
Nah di luar pembagian koin-koin tersebut, ada juga pembacaan puisi tentang peristiwa-peristiwa penting yang terjadi di bulan Muharram, yang bisa masyarakat Ottoman nikmati.