Hari Pertama Sekolah, Ribuan Siswa di Cianjur Terpaksa Belajar di Tenda

Hari pertama sekolah
Ilustrasi: Dokumentasi Ikbal Slamet
0 Komentar

CIANJUR EKSPRES – Ribuan siswa SD serta SMP di Cianjur, Jawa Barat, terpaksa harus menjalani hari pertama sekolah tahun ajaran baru 2023-2024 di tenda. Sebab, sekolah itu belum rampung diperbaiki setelah rusak diguncang gempa berkekuatan magnitudo 5,6 pada 21 November 2022 lalu.

Salah satu sekolah yang masih menggelar pembelajaran di tenda ialah SDN Citamiang, Kecamatan Pacet. Tampak siswa kelas 1 hingga 6 belajar di tenda-tenda yang sudah berdiri sejak awal tahun 2023.

 

“Iya di sekolah ini masih belajar di tenda. Karena bangunan sekolah yang rusak belum diperbaiki pasca gempa. Disiapkan juga meja dan kursi supaya siswa, terutama kelas 1 bisa sedikit lebih nyaman,” ungkap salah seorang guru SDN Citamiang, Neuis Hendrayati, Senin (17/7/2023).

Baca Juga:Bejat, Seorang Pria di Cianjur Diduga Lakukan Tindakan Asusila ke Belasan Anak di Bawah UmurSantri Cianjur Tewas Tenggelam Usai Berenang di Sungai Cisokan

Menurutnya pihak sekolah sangat berharap perbaikan segera dilakukan. “Tentu kami berharap segera diperbaiki, supaya siswa bisa belajar lagi dikelas. Kegiatan belajar bisa normal lagi dan siswa belajar dengan nyaman,” ucapnya.

Kepala Bidang SMP Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Cianjur Aripin, mengatakan ada sekitar 40 SD di Cianjur yang masih menggelar kegiatan belajar di tenda.

 

Dia mengatakan dari total 40 sekolah tersebut ada sekitar ribuan siswa yang belajar di tenda, dengan lebih kurang 1.600 diantaranya merupakan siswa baru.

“Kalau total yang belajar di tenda dari kelas 1-6 lebih dari 3.000 siswa. Kalau kelas 1nya saja atau siswa baru sekitar 1.500 sampai 1.600 siswa,” paparnya.

Di sisi lain, Kepala Bidang SMP Disdikbud Cianjur Helmi, mengatakan untuk jenang SMP, hanya tiga sekolah dari 68 sekolah tersampak gempa yang masih belajar di tenda.

0 Komentar