CIANJUREKSPRES – Aksi unjuk rasa mahasiswa mewarnai peringatan Hari Jadi Cianjur ke-346 tahun di depan Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Rabu 12 Juli 2023.
Massa aksi dari Himpunan Mahasiswa Islam atau HMI Cianjur itu sebelumnya melakukan long march dari depan Pendopo Kabupaten Cianjur hingga depan Kantor DPRD Kabupaten Cianjur dengan pengawalan ketat personel Kepolisian.
Setiba di depan Kantor DPRD Kabupaten Cianjur, massa aksi secara bergiliran melakukan orasi dengan mengenakan kostum pocong.
Baca Juga:Berikut Rekomendasi Cafe di Cianjur yang Hits dan InstagramableMesin Terbaru dari Honda Vario Street Sport yang Ciamik abis
BACA JUGA: Berikut Rekomendasi Cafe di Cianjur yang Hits dan Instagramable
Dalam orasinya, massa aksi menuntut janji Bupati Cianjur, Herman Suherman, dalam menyelesaikan sejumlah persoalan sosial di tengah masyarakat.
“Kami hanya meminta kejelasan lima program Bupati Cianjur yang sudah dijanjikan kepada masyarakat, jangan sampai program tersebut hanya bohong semata,” ujar Ketua HMI Cabang Cianjur, Annida, di sela-sela aksi, Rabu 12 Juli 2023
Selain itu, massa aksi juga menuntut agar pemerintah segera merealisasikan lima program bupati, di antaranya program 1.000 kilometer jalan beton, Cianjur Caang, 10 ribu UMKM, 1.000 kobong (pesantren) dan 1.000 hektare lahan pertanian.
“Sejak bupati dilantik dan pemerintah berjalan, semua program tidak terlihat adanya progres. Belum lagi terkait dengan penanganan pascagempa yang kondisinya juga sama,” kata dia.
Annida mengancam, massa aksi akan tetap bertahan hingga tuntutannya dikabulkan Bupati Cianjur.
“Jika tidak segera direalisasikan maka kami akan tetap bertahan disini, dan akan terus mendesak pemerintah memperbaiki seluruh sistem,” kata dia.
BACA JUGA: Rekomendasi Wisata Kuliner: Kelezatan Bakso di Cianjur
Baca Juga:Hikmah Melaksanakan Sholat JumatCasio G-Shock GBD 200UU 1DR Ini Memiliki Fitur yang Ciamik Abis
Usai Sidang Paripurna Luar Biasa DPRD Kabupaten Cianjur, Bupati Cianjur Herman Suherman, bergegas kembali ke Pendopo Kabupaten Cianjur yang berjarak sekitar 3 kilometer. Massa aksi pun kembali menuju ke pendopo dan melanjutkan aksi di depan gerbang pendopo.
Namun, hingga sore hari, tak ada tanggapan dari pihak Pemerintah Kabupaten Cianjur. Bupati pun enggan menerima dan menanggapi aksi mahasiswa tersebut