CIANJUR,CIANJUREKSPRES – Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, Perkebunan dan Ketahanan Pangan (DTPHPKP) Kabupaten Cianjur, melakukan berbagai langkah antisipasi kekeringan lahan Pertanian dampak El Nino.
Kepala DTPHPKP Kabupaten Cianjur, Nurdiyati, mengungkapkan, lahan pertanian paling rawan terdampak kekeringan mayoritas di wilayah Selatan Cianjur yang tidak ada jaringan irigasinya. Seperti di Kecamatan Cidaun, Sindangbarang, Agrabinta, Leles dan Cijati.
“Sebagian besar di daerah selatan, makanya kita juga melakukan upaya dengan pompanisasi,” katanya kepada Cianjur Ekspres, Rabu (12/7).
Baca Juga:PMI Cianjur Siagakan Truk Tangki Air Bersih Antisipasi Kekeringan Saat KemarauBupati Cianjur Sebut Mengatasi IPM tidak Bisa Instan, Butuh Proses dan Waktu
Terkait dengan antisipasi kekeringan di sektor pertanian, pihak dinas sudah melakukan berbagai langkah. Diantaranya dengan mengidentifikasi dan pemetaan lokasi terdampak kekeringan serta mengelompokkan menjadi daerah merah, kuning dan hijau atau sangat rawan dan rawan.
“Kemudian kita sudah melakukan upaya percepatan tanam untuk mengejar sisa hujan. Lalu ada peningkatan ketersediaan alat mesin pertanian untuk percepatan tanam,” kata Nurdiyati.
Selain itu, upaya yang dilakukan terkait peningkatan ketersediaan air dengan membangun atau memperbaiki embung yang ada. Termasuk pemeliharaan sumur untuk meningkatkan optimalisasi lahan dan merehabilitasi jaringan irigasi tersier, tentunya dengan menerapkan pompanisasi.
“Tidak lupa juga, kita menyediakan benih yang tahan serangan organisme pengganggu tumbuhan,” paparnya.
Lebih lanjut Nurdiyati mengatakan, pihaknya sampai saat ini belum menerima laporan terkait lahan pertanian yang mengalami kekeringan.
“Alhamdulillah masih banyak hujan, hasil dari rapat BMKG kita bukan yang sangat kering, sekali-kali akan ada hujan. Makanya harusnya Juli ini sudah sangat kering, ternyata masih ada hujan beberapa terakhir ini. Dalam minggu kemarin masih ada hujan, jadi belum ada yang melaporkan kekeringan sampai tanah di selatan belah-belah, itu belum ada,” tandasnya.(hyt)