Kemudian dari perceraian tsb keduanya memilih untuk mendirikan usaha Tauco masing”. Babah Tasma Tauco Cap Gedong sebagai merk dagang nya sedangkan Ny. Tasma dengan Tauco Cap Meong. Pada kenyataannya ternyata Tauco milik Ny. Tasma lebih digemari ketimbang Tauco milik Babah Tasma sehingga usaha Babah Tasma mengalami gulung tikar.
Dan Tauco Cap Meong lah yang bertahan sampai sekarang Sejak tahun 1889 an dan disebut sebut sebagai Tauco pertama yang ada di Cianjur.
Begitupula dengan nama dagang “Cap Meong” pada Tauco Ny. Tasma memiliki cerita menarik, konon katanya pernah ditemukannya sebuah tapak kaki seekor macan (Meong) di dapur tempat pengolahan Tauco Ny. Tasma yang diyakini sebagai peliharaan Eyang Suryakencana yang notaben nya sebagai leluhur di Kabupaten Cianjur. Maka diberilah nama “Cap Meong” pada Tauco Ny. Tasma.
Baca Juga:Makanan Khas Cianjur yang Paling di BuruInilah Link Livery Bussid Keren Anime
Dari sumber lain menyebutkan bahwa penamaan Cap Meong sebagai merk dagang digunakan pada tahun 1935. Dari Ny. Tasma, usaha Tauco tsb diwariskan kepada anak perempuannya yang bernama Tan Bei Nio (Betsi Tasma) dan mulai mengelola sekitar tahun 1935.
Betsi Tasma memiliki dua orang anak yang bernama Wiri Jati Tasma dan Harun Tasma dari dua suami yang berbeda.
Pada tahun 1985 Betsi Tasma mengalami sakit”an yang tak memungkinkan untuk menjalankan usaha nya, lantas ditunjuk lah anak perempuannya yang bernama Wiri Jati Tasma untuk melanjutkan usaha Tauco.
BACA JUGA: Mengenal Sejarah Kuda Kosong, Warisan Leluhur Khas Hari Jadi Cianjur
Kini kurang lebih sudah 140 tahun usaha Tauco keluarga Tasma berdiri sejak tahun 1880 sampai sekarang. Dan telah melewati empat generasi. Tidak dapat dipunkiri Tauco sebagai bumbu masakan telah memberi warna baru dalam bidang kuliner baik di Kabupaten Cianjur maupun sebagai cita rasa Nusantara.
Kini telah menjadi icon Kabupaten Cianjur bahkan telah dibuat kan Tugu Tauco di pertigaan Jl HOS Cokroaminoto, Cianjur.