CIANJUR,CIANJUREKSPRES – Kwartir Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka Cianjur, terus mendorong anggota pramuka mulai dari usia taman kanak-kanak sampai dengan perguruan tinggi untuk peduli dan berperan aktif terhadap upaya menjaga lingkungan khususnya masalah persampahan yang berpotensi membuat kerusakan lingkungan jika tidak ditangani dengan benar dan sungguh-sungguh melalui Program Pramuka Peduli Sampah Sekitar Diri (Pelepah Kitri).
Ketua Kwarcab Gerakan Pramuka Cianjur, Budhi Rahayu Toyib, mengatakan, program tersebut sebenarnya sudah berjalan sejak tahun 2012 diawali dengan sosialisasi ke seluruh kwartir ranting di setiap kecamatan.
“Sudah ada beberapa gugus depan yang memulai, yaitu di Kwaran Haurwangi,” katanya dalam keterangan tertulisnya, Minggu (25/6).
Baca Juga:662 Bacaleg di Cianjur Belum Memenuhi Syarat AdministrasiPasca Ditutup, Alun-alun Cianjur akan Dibuka Kembali
Rencananya di tahun 2023 ini, Kwarcab Gerakan Pramuka Cianjur akan melakukan sosialisasi kembali program Pelepah Kitri tersebut.
“Kita akan sosialisasi lagi sekaligus evaluasi kekurangan pelaksanaan di 2022,” ucap Budhi.
“Memang memerlukan waktu untuk bisa berjalan sesuai harapan, karena perlu dukungan semua jenjang di gerakan pramuka,” katanya menambahkan.
Berdasarkan data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) pada tahun 2020 Indonesia menghasilkan 67,8 juta ton sampah dan 37,3% diantaranya adalah sampah yang berasal dari aktivitas rumah tangga.
Sementara data dari Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Cianjur Tahun 2021, produksi sampah di Kabupaten Cianjur adalah 210 ton perhari yang berasal dari rumah tangga, pasar dan pertokoan.
Menurut Budhi, dibutuhkan peran serta seluruh elemen masyarakat untuk terus berupaya dan berkontribusi terutama bagaimana mendorong terjadinya perubahan perilaku ditengah masyarakat dalam pengelolaan sampah ini.
“Gerakan Pramuka sebagai bagian dari elemen bangsa, sebagai organisasi yang bergerak dalam pendidikan dan pembinaan watak dan kepribadian generasi muda melalui pendidikan kepramukaan tentu saja wajib mengambil peran dan memberikan solusi pada masalah ini. Tentu saja yang utama sesuai dengan tugas pokoknya memberikan edukasi kepada para anggota nya serta melakukan aksi yang mendorong perubahan cara pandang dan perilaku masyarakat tersebut,” tuturnya.