Makan Gorengan Membuat Depresi?

gorengan depresi
Doc : Gorengan dengan Depresi
0 Komentar

CIANJUREKSPRES – Gorengan ternyata tidak hanya akan menyebabkan masalah kesehatan yang serius, seperti obesitas dan penyakit jantung. Namun, digadang-gadang gorengan menyebabkan
depresi? Ternyata menurut salah satu penelitian, konsumsi makanan yang digoreng bisa berdampak buruk terhadap kesehatan mental, seperti depresi dan kecemasan.

Kenapa gorengan sebabkan depresi? Menurut hasil penelitian di dalam Proceedings of the National Academy of Sciences (PNAS) pada tahun 2023, konsumsi makanan yang digoreng bisa meningkatkan risiko kecemasan dan depresi.

Makanan yang digoreng, khususnya kentang goreng, meningkatkan risiko kecemasan sebesar 12 persen dan depresi sebesar 7 persen pada partisipan yang mengonsumsinya lebih dari satu porsi sehari.

Baca Juga:Pendapatan Bisnis E-commerce di Indonesia Tertinggi Se-Asia TenggaraRekomendasi Aplikasi iPhone yang Wajib saat Pertama Kali Punya iPhone

Kondisi ini umumnya dialami oleh partisipan dengan jenis kelamin laki-laki dan rata-rata masih berusia muda. Risiko depresi dan kecemasan yang dialami disebabkan oleh kandungan akrilamida pada makanan yang dimasak dalam suhu tinggi termasuk digoreng, dipanggang, atau dibakar.

BACA JUGA :

Resep Semur Daging Sapi Khas Betawi, Manis Gurihnya Nikmat!

Mengutip dari Today, Psikiater Gizi Massachusetts General Hospital dr. Uma Naidoo, menjelaskan bahwa konsumsi makanan yang digoreng bisa berdampak negatif pada kesehatan fisik dan mental. Makanan yang digoreng akan menyebabkan inflamasi pada usus dan memicu inflamasi pada otak dalam jangka panjang.

Kondisi ini kemudian akan bisa memicu munculnya gangguan kesehatan mental, seperti depresi dan kecemasan.

Cara menjaga kesehatan mental

Menurut Healthline, kaitan antara makanan dan suasana hati sangatlah kompleks, namun mengonsumsi makanan tertentu bisa menurunkan risiko gangguan kesehatan mental.

Selain mengurangi konsumsi makanan yang digoreng, menyarankan mengganti metode memasak, seperti dengan mengukus dan merebus.

Menghindari minyak yang kaya akan lemak jenuh serta menggantinya dengan minyak alpukat atau minyak zaitun juga merupakan pilihan yang lebih sehat.

Selain itu, ada beberapa cara menjaga kesehatan mental yang bisa dilakukan, seperti:

  • Menambah jumlah konsumsi sayur, buah, gandum utuh, kacang-kacangan, dan biji-bijian
  • Bergerak secara aktif atau berolahraga secara teratur
  • Menghindari stres
  • Mendapatkan tidur yang berkualitas
  • Menghindari kebiasaan merokok dan minum minuman beralkohol
  • Melakukan interaksi yang baik dengan orang lain
  • Mengurangi konsumsi makanan yang digoreng dengan suhu tinggi.
0 Komentar