“Pada intinya di kalangan ilmuwan science masih menjadi misteri karena belum ada bukti nyata, Namun untuk umat beragama kita percaya bahwa kaum umat Nabi Nuh dimusnahkan oleh banjir besar, mungkin tinggal tersisa yang ada dikapal itu, bangunan yang tinggi dibuat oleh manusia yang benar-benar sudah maju dan umurnya itu lebih dari 10.000 tahun SM, padahal menurut sejarah manusia yang kita percayai mulai peradaban itu dari 9000 SM mulainya kita bercocok tanam hingga sampai sekarang,”ucapnya.
Menurut Eko Wiwid selaku budayawan Cianjur yang menjaga dan melestarikan Gunung Padang menyatakan bahwa peninggalan sejarah peradaban manusia itu harus diriset lebih lanjut dan melakukan diskusi mengenai Gunung Padang bersama-sama atas nama Indonesia tanpa harus melihat latar belakang keilmuan.
“Jadi kalau berbicara peradaban tertua kan belum terbukti final, tapi ini ada peninggalan sejarah peradaban manusia yang harus diriset bersama-sama tanpa harus melihat latar belakang keilmuan, jadi berdiskusi bersama atas nama Indonesia dan melakukan riset, karena seorangpun tidak ada yang tahu saksi hidup kapan dibuat dan siapa yang buat, jadi semua pendapat sah-sah saja tapi harus bersama-sama jangan mementingkan status akademik atau kampus tertentu, jadi harus bersatu melakukan riset atas nama Indonesia,” ucapnya.