CIANJUREKSPRES- Kementerian Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi mengumumkan, program pendaftaran CPNS 2023 dibuka pada September.
Terdapat 1.030.751 kuota untuk mengisi formasi baru aparatur sipil negara (ASN). Dengan jumlah kuota ini diharapkan dapat menyelesaikan masalah tenaga non ASN.
Menteri Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Azwar Anas, mengatakan, untuk formasi bagi lulusan baru akan dialokasikan 20 persen dari total rencana rekrutmen CPNS 2023.
Baca Juga:Mario Dandy Ucap Permintaan Maaf ke David Ozora: Saya PrihatinWaspada! Kemenkes Imbau Cuaca Panas Ekstrem Tingkatkan DBD
“Kami sedang hitung utamanya formasi yang fresh graduate, dari total formasi yang tadi itu 80% yang non ASN atau PPPK, dan sisanya 20% fresh graduate,” ujarnya.
Alasan formasi fresh graduate diutamakan agar lebih melek digital. Menurut Anas, kualifikasi untuk mengisi posisi yang dibutuhkan K/L atau Pemerintah Daerah (Pemda) akan sangat tinggi.
“Fresh graduate apa saja, kami utamakan yang talenta digital,” imbuhnya
Ia juga menuturkan angka 1,03 juta rencana kuota CPNS tersebut merupakan usulan dari Kementerian/Lembaga (K/L).
Berdasarkan kebutuhan nasional ASN 2023 sebanyak 1.030.751. Masing-masing kuota CPNS yaitu, dosen 15.858, Tenaga teknis lainnya 18.595, PPPk dosen 6.742, PPPK tenaga guru ada 12.000, PPPK tenaga kesehatan ada 12.719, PPPK tenaga teknis lainnya 15.205.
Adapun untuk rincian kebutuhan tenaga ASN, PPPK guru 580.202, PPPK tenaga kesehatan 327.542, PPPK tenaga teknis lainnya 35.000.
Selain itu, jumlah alokasi PNS lulusan kedinasan ada 6.259. Maka totalnya ada kebutuhan 1.030.751 formasi.
Lebih lanjut Anas menjelaskan, jumlah formasi di atas masih akan dikaji kembali. Sebab hingga saat ini masih ada beberapa instansi yang belum mengirimkan usulan formasi CPNS 2023.
Demikian informasi mengenai pendaftaran CPNS 2023.