CIANJUR, CIANJUREKSPRES – Indonesia merupakan salah satu negara tropis di dunia, yang hanya memiliki dua musim sepanjang tahunnya. Kedua musim tersebut adalah musim hujan dan musim kemarau.
Seperti kita ketahui bersama di negara Indonesia dikala musim penghujan diberbagai daerah mengalami bencana sepeti banjir diperkotaan, banjir bandang sungai, sungai meluap dan longsor diakibatkan oleh berabagai faktor baik faktor alam maupun faktor kerusakan bentang alam oleh manusia.
Begitupun dikala musim kemarau, negara kita sering kali mengalami bencana seperti kebakaran hutan, kebakaran dipemukiman padat penduduk dan kekeringan air untuk kebutuhan masyarakat sehari-hari maupun kebutuhan air untuk pertanian.
Baca Juga:Gelar Halal Bihalal, PKS Cianjur Lantik Dewan Pakar dan PenasehatPKS Targetkan Anies Baswedan Menang di Jabar
Saat sekarang sudah mulai terindikasi masuk ke musim kemarau untuk itu pemerintah baik pemerintahan pusat maupun pemerintah daerah untuk waspada dan siaga dalam penanggulangannya menjalang musim kemarau.
Khususnya Pemerintah Kabupaten Cianjur pasca gempa bumi harus terus memitigasi berbagai kemungkinan potensi bahaya musim kemarau baik di lokasi terdampak Gempa Bumi maupun di daerah lain. Jangan sampai terjadi kebakaran hutan dan pemukiman.
Perlu prioritas juga bagi warga terdampak gempa bumi jangan sampai mengalami kesulitan air bersih untuk kebutuhan sehari – hari dan warga petani kesulitan perairan pertaniannya.
Pemda Cianjur harus membangun komunikasi baik dengan berbagai pihak lintas Institusi dan lintas komunitas dalam menangani berbagai potensi bencana di Cianjur, harus saling sinergi tidak bisa berajalan sendiri -sendiri.(*)
Eko Wiwied
Ketua Relawan Indonesia Pembela Alam (RIMBA)