CIANJUREKSPRES – Seorang balita tergelincir saat bermain di Sungai Cianjur bersama saudaranya. Ayah korban, Hadi Hardiana (44) mengatakan, setelah hujan reda anak ke tujuh dari delapan bersaudara itu tergelincir dan terseret arus saat bermain di parit depan rumah bersama kakak perempuannya.
Korban AGN (4) hanyut sekitar pukul 16.00 WIB, saat itu kondisi air sedang meluap hingga bibir saluran air.
“Lagi main sama kakaknya, tiba-tiba anak saya tergelincir,” ujar Hadi warga Kelurahan Sayang, Kecamatan Cianjur.
Innalillahi, Ada Jenazah Perempuan Mengambang di Parit Pamoyanan
Baca Juga:Bukti Kendaraan Listrik Bisa Dorong Pertumbuhan Ekonomi UMKMTersengat Listrik, Pegawai Toko Smartphone Tewas
Setelah itu, pihak keluarga pun melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Cianjur, Dinas Pemadam Kebakaran juga ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
Namun, hingga kini balita yang terbawa arus Sungai Cianjur itu masih belum ditemukan. Hadi meminta kepada agar terus melakukan pencarian, kejadian ini pun membuat warga sekitar turut membantu pencarian hingga malam hari.
“Saya berharap pencarian lakukan terus sampai jenazah anak saya ditemukan,” ujar Hadi.
Pencarian Menyisir Juga Melalui Darat
Kasat Polairud Polres Cianjur, AKP Heri Zanuari Prihadi mengatakan jika parit tersebut merupakan anak sungai Cianjur. Saat kejadian curah hujan tinggi dan debet air anak sungai Cianjur meningkat.
“Kedalaman air normal anak sungai Cianjur 50 sentimeter dan saat debet air naik menjadi 1,2 meter. Anak sungai Cianjur tersebut bermuara kembali ke sungai Cianjur, lalu ke Sungai Cisokan Ciranjang dan berakhir ke Waduk Cirata di perairan Desa Cikidangbayabang Kecamatan Mande,” jelasnya.
Setalah menerima laporan pada sore hari, pencarian awal dengan menyisir darat maupun aliran sungai bersama keluarga korban dan warga sekitar secara rundown tanpa alat bantu atau manual.
“Kita juga sudah berkoordinasi dengan Potensi dan Relawan SAR yang tergabung dalam Forum Komunikasi Pencarian Pertolongan Korwil Cianjur,” kata Heri.
Baca Juga:Innalillahi, Ada Jenazah Perempuan Mengambang di Parit Pamoyanan10 Orang Tenaga Kesehatan di Cianjur Mengundurkan Diri
“Besok kita akan lanjutkan pencarian dengan lakukan pencarian dari titik TKP. Kemudian penyusuran kembali di darat maupun sungai dengan menggunakan rafting maupun tubbing,” pungkasnya. (can/nik)