CIANJUREKSPRES – Buah Iblis Karasu (Karasu no Mi) adalah salah satu Buah Iblis One Piece yang dimakan oleh karakter yang bernama Absalom. Buah ini memberikan kekuatan untuk mengendalikan dan berubah menjadi seekor gagak.
Berikut ini adalah penjelasan lebih lanjut tentang kekuatan Buah Iblis Karasu:
Buah Iblis Karasu One Piece
- Transformasi menjadi Gagak: Dengan memakan Buah Iblis Karasu, pengguna, dalam hal ini Absalom, dapat berubah menjadi gagak dengan kebebasan untuk terbang di udara. Dalam bentuk ini, mereka memiliki kemampuan untuk menjelajahi tempat-tempat yang sulit dijangkau dan menggunakan kelincahan mereka untuk manuver dengan cepat.
- Kemampuan Berinteraksi dengan Gagak: Sebagai pengguna Buah Iblis Karasu, Absalom memiliki kemampuan untuk berkomunikasi dengan gagak dan memanggil mereka untuk membantunya dalam situasi tertentu. Hal ini memberikan keuntungan taktis dan memperluas jangkauan serangan dan pengintaian.
Baca Juga:
- Kepekaan Pendengaran dan Penglihatan Tinggi: Gagak memiliki kemampuan pendengaran dan penglihatan yang luar biasa, dan Absalom memperoleh kemampuan ini saat berubah menjadi gagak. Ia dapat mendengar suara-suara kecil dan melihat dengan jelas bahkan di kegelapan atau jarak jauh, memberinya keunggulan dalam pengintaian dan pengamatan.
- Serangan dan Pertahanan: Buah Iblis Karasu juga memberikan kemampuan serangan dan pertahanan kepada pengguna. Absalom dapat menggunakan paruh dan cakar gagak untuk menyerang musuh, baik dalam bentuk manusia maupun bentuk gagak. Dia juga bisa menghindari serangan musuh dengan kemampuan terbangnya dan bergerak dengan kecepatan yang tinggi.
Baca Juga:
Spoiler Manga One Piece Chapter 1084 “Dalang Dibalik Pembunuhan Tenryuubito”
- Kemampuan Melihat dalam Gelap: Selain memiliki penglihatan yang tajam, Absalom juga memiliki kemampuan untuk melihat dalam gelap, seperti yang gagak miliki. Ini memungkinkannya untuk beroperasi dengan efektif dalam kondisi cahaya rendah atau kegelapan.
Meskipun Buah Iblis Karasu memberikan kekuatan yang signifikan kepada pengguna, kekuatan ini memiliki batasan-batasan tertentu.
Sebut saja, Absalom tidak dapat berubah menjadi gagak sepanjang waktu. Dia juga memiliki waktu terbatas dalam bentuk ini sebelum kembali ke bentuk manusia.
