CIANJUREKSPRES – Zaman semakin modern dan generasi muda semakin hebat dalam berbagai hal baik itu teknologi, pendidikan, bahkan sosial budaya.
Namun mirisnya generasi muda sekarang ini seperti memiliki gaya hidup untuk memprioritaskan kesenangan dirinya sendiri tanpa memilikirkan apa dan bagaimana kedepannya, atau mungkin menyukai sesuatu hal secara berlebihan hingga lupa dengan setiap kebutuhan dan kewajiban yang harus dipenuhi.
Topik itu juga dibahas oleh pemenang Putri Indonesia 2023, Farhana Nariswari perwakilan Jawa Barat. Farhana bicara soal kecenderungan hedonisme yang meracuni banyak generasi muda, namun dengan hati dan jiwa yang kosong.
Baca Juga:Mengutamakan Keinginan Sebelum Kebutuhan, Hedonisme Meracuni Generasi Y Saat iniDKI Jakarta Mendominasi Peserta Putri Indonesia Sejak Tahun 1992
Lalu apakah kedua gaya hidup itu sama? Kedua gaya hidup itu hampir mirip namun ada beberapa perbedaan dari segi pendangan atau indikator yang menyebabkannya.
Perbedaan Gaya Hidup Hedonisme dan Konsumtif
Hedonisme berasal dari bahasa Yunani hedone yang artinya kesenangan atau pleasure dan kata isme paham, nilai, pandangan atau tindakan yang dianut. Sehingga bisa mengatakan bahwa hedonisme itu sebuah nilai individu sehingga perilakunya termotivasi oleh keinginan untuk mencapai kesenangan dan menghindari kesakitan.
Hedonisme yang tidak terkendali akan mengakibatkan hal yang fatal bagi generasi muda milenial. Karena belum memikirkan efek yang akan terjadi dan hanya mementingkan keinginannya.