Saat itu Pangeran Aria Suria Atmaja, penguasa Sumedang, mendengar tentang tahu yang sangat enak di daerah kekuasaannya itu. Akhirnya dia meminta Ong Kino untuk menjualnya kepada masyarakat Sumedang.
“Dulu, Pangeran Sumedang mampir ke kedai buyut saya. Dia nanya, ini makanan apa? Dijawab buyut saya, itu tahu.”
“Wah enak nih, akan laku kalau jualan, begitu kata Pangeran Sumedang,” demikian dikutip dari Bab 7 Buku Tahu Sejarah, Tahu Sumedang.
Baca Juga:Resep Tahu Walik Khas BanyuwangiTips Belanja Pakaian Online Anti Gagal
Ia yakin seluruh masyarakat Sumedang bisa menikmati makanan ini. Bahkan, dia yakin dia tahu itu akan menjadi berkah, Pesan Pangeran Aria Suria Atmaja secara mengejutkan telah menjadi kenyataan sejauh ini.
Banyak warga Sumedang yang menjadi pembuat tahu. Ada juga yang kemudian berpindah tempat dan akhirnya merekomendasikan tahu Sumedang ke seluruh Indonesia. Khususnya tahu buatan Ong Kino nampaknya terus berkembang pesat sejak awal berdiri hingga dilanjutkan oleh anaknya Ong Bung Keng.
Nama putra satu-satunya Ong Kino, Bungkeng Tahu menjadi abadi dan menjadi cikal bakal sejarah Tahu Sumedang. Keluarga Ong Kino tidak peduli ada orang Sumedang yang berjualan tahu yang kini menjadi warisan kuliner nasional.