CIANJUR,CIANJUREKSPRES– Begini hikmah gerhana matahari jelang lebaran pada 20 April 2023 nanti.
Tentu saja ini merupakan fenomena unik dan langka yang bisa dinikmati masyarakat Indonesia.
Sebagai salah satu fenomena alam yang diturunkan oleh Allah SWT, umat muslim hendaknya dapat melihat dalam kacamata hikmah.
Baca Juga:Daftar Diskon HP Samsung Jelang Lebaran, Bebas Pilih Beragam TipeHarga Motor Yamaha RX King 2023. Spesifikasi Lebih Canggih dan Modern
Menurut Ustd Adi Hidayat, gerhana matahari adalah satu dari beragam tanda-tanda kebesaran Allah yang tidak ditunjukkan setiap waktu.
UAH panggilan akrabnya, mengimbau agar melalui peristiwa itu umat muslim dapat mengubah perilaku dan sikap seperti yang diinginkan oleh Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW.
Sebagaimana dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari, Nabi SAW bersabda fenomena gerhana hendaknya menjadikan umat Islam mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Caranya dengan banyak membaca Al-Quran, karena melalui ayat-ayat Allah akan menambah kecintaan dan ketaatan manusia.
“Hal ini sebagaimana tertuang dalam surah Al-Anfal ayat kedua,” papar Ustad Adi Hidayat.
Adapun arti dari surah Al-Anfal ayat dua, ialah:
“Sesungguhnya orang-orang yang beriman ialah mereka yang bila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan ayat-ayat-Nya bertambahlah iman mereka (karenanya), dan hanya kepada Tuhanlah mereka bertawakkal.”
Ketika ada gerhana hendaknya bagi kaum mukmin langsung mengingat Allah, karena fenomena gerhana tidak hanya sekadar untuk diabadikan atau diteliti, lebih dari itu untuk meningkatkan kedekatan kepada Allah ta’ala.
Baca Juga:Bukit Panenjoan Cianjur Rekomendasi Wisata Anti Desak Penghilang Penat Kapan Turunnya Lailatul Qadar Bukan Hal Penting, Tapi Ini yang Lebih Penting Kata Ustad Sofyan Chalid
Namun bagi yang ingin mencitrakan dan memfoto peristiwa gerhana bukanlah hal yang keliru, namun yang dikehendaki Allah adalah keimanan yang meningkatkan.
Kata Nabi SAW, hadirnya gerhana bukan sebab kematian dan kelahiran seseorang, karena dulu qadarullah bersamaan dengan tiba ajalnya salah satu putra Nabi Muhammad SAW yang bernama Ibrahim. Masyarakat pun beranggapan alam turut berduka maka terjadi gerhana.
Maka amalan yang harusnya dikerjakan saat gerhana adalah berdzikir kepada Allah, memperbanyak doa, dan memperbanyak istighfar.
Adanya gerhana Allah memberikan contoh bagaimana jika bumi digelapkan dan Anda atau umat muslim menemui ajalnya di hari itu bak di alam kubur.