Dari sisi pemasaran, Santoso menegaskan tidak ada masalah karena ada sekitar 10 pasar tradisional di Cianjur yang membutuhkan pasokan setiap hari.
“Hasilnya dari rekan-rekan petani ini yang akan mensupport kebutuhan ke pasar dan ada juga petani-petani existing yang memang sudah kerja sama dengan kita,” katanya.
“Untuk saat ini CSM ditugaskan pak Bupati Cianjur untuk lebih fokus menyuplai kebutuhan komoditas pertanian di pasar Cianjur dan ini yang akan kita kolaborasikan dengan rekan-rekan mitra petani khususnya di Cianjur selatan, supaya kita bisa memasok kebutuhan pasar Cianjur itu dengan hasil produksi pertanian Cianjur selatan secara rutin dengan kwalitas yang baik,” sambung Santoso.
Baca Juga:Bupati Cianjur: Tambal Sulam Jalan Harus Beres Sebelum LebaranASN Cianjur Dilarang Mudik, Salat Idul Fitri di Tempat Terdampak Gempa
Santoso pun tidak menampik banyak permintaan dari luar daerah khusunya DKI Jakarta , hanya saja untuk saat ini pihaknya fokus memenuhi kebutuhan di wilayah Cianjur.
“Tapi insyaAllah nanti, kalau kami memang sudah diijinkan pak Bupati, silahkan BUMD ekspansi keluar Cianjur, saya rasa dari sekarang pun juga sudah siap,” katanya.
Sementara itu, Petani mitra BUMD PT CSM di Kampung Cimapag, Suhendar, mengatakan, sejak bergabung atau bermitra dengan PT CSM ada peningkatan dari sisi kesejahteraan.
“Dulu saya sempat kebingungan dengan pemasaran aneka komoditas kami seperti sayur mayur khususnya cabai yang harganya fluktuatif dan kami harus memikirkan dari mulai saprodinya. Sekarang dengan adanya kerjasama dari segi pemasaran , maka produka kami dipasarkan oleh PT CSM,” katanya.
Bahkan Suhendar mengungkapkan, pihaknya bisa memberdayakan masyarakat setempat dari jumlah karyawan sebelumnya hanya 5-6 orang sekarang menjadi hampir 20-40 orang yang bekerja di kebunnya.
“Kami terima kasih kepada BUMD PT CSM dan Bapak Bupati Cianjur telah mengadakan program pertanian lewat BUMD,” katanya.
Selain itu,jelas Suhendar, program pembimbingan budidaya dan manajemen pertanian yang dilakukan PT CSM juga meningkatkan pengetahuan dan juga hasil produksi pertanian.
Baca Juga:PKBM di Cianjur Diharapkan Memiliki InovasiDishub Cianjur Siapkan Posko Mudik Lebaran di Perbatasan
“Misalkan per hektar dapat 5-6 ton, sekarang insyaAllah 8-10 ton itu dari cabai, belum lagi dari komoditas lain yang ditumpang sarikan,” tandasnya.(hyt)