CIANJUREKSPRES – Sejumlah Rumah di Cianjur Terancam Akan Adanya Pergerakan Tanah.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, telah mencatat sejumlah lima rumah yang terancam akan adanya penggerakan tanah di Kampung Pasirmanglid, Desa sukarame, Kecamatan Sukanagara, pada Selasa 11 April 2023, hingga jumlah tujuh kepala keluarga harus mengungsi.
Sekretaris BPBD Cianjur, Rudi Wibowo, mengungkapkan rumah yang terancam oleh penggerakan tanah tersebut dihuni oleh tujuh kepala keluarga dengan 21 jiwa mengungsi, mereka harus mengungsi ke tempat yang lebih aman dari pergerakan tanah dan menumpang dirumah saudaranya.
“Kami masih melakukan pendataan lebih lengkap dan sudah mengirim petugas serta bantuan untuk membantu warga yang masih mengungsi karena ditakutkan adanya pergerakan tanah terus meluas,” ujarnya.
Baca Juga:Pemerintah Siapkan Bansos Lebaran, Cek Syarat dan Ketentuanya Disini!Pemudik Siap untuk Melalui Jalan Cianjur Jelang Lebaran
Dari pihaknya sudah meminta kepada warga di wilayah tersebut untuk siaga dan siap mengungsi ketika adanya pergerakan tanah terus meluas, terutama saat hujan deras turun dengan intensitas lebih dari 2 jam, ini untuk menghindari hal yang tak diinginkan.
Camat Sukanagara Roby Erlangga mengatakan dari lima rumah yang terancam ini mengalami kerusakan dari berbagai kategori karena pergerakan tanah, rincian dua rumah yang rusak berat dan tiga rumah rusak ringan, hingga tujuh kepala keluarga diharuskan untuk mengungsi ditempat yang aman.
“Kondisi tanah yang labil membuat warga terancam keselamatannya kalau masih bertahan di dalam rumah, untuk menyelamatkan jiwa, raga yang terdampak langsung dievakuasi ke tempat yang dinilai aman dari pergerakan tanah,” ungkapnya.
Ungkap dari Camat Sukanagara, pihaknya telah mendirikan tenda bersama Pemdes Sukarame agar tempat tinggal sementara untuk warga yang terdampak dan terancam akan adanya pergeseran tanah, Tenda tersebut dibangun dari lahan milik perhutani di Desa Sukarame.
“”Sebelum pergerakan tanah terjadi, hujan turun deras melanda wilayah Sukanagara, sehingga menyebabkan pergerakan tanah terjadi. Kami juga mengimbau warga di wilayah lain, untuk tetap siaga dan waspada karena bencana alam dapat terjadi setiap saat,” tutupnya.