CIANJUREKSPRES– Wajib Diketahui! Amalan Sunah Sebelum Shalat Idul Fitri
Sebulan lamanya berpuasa dan melaksanakan amalan baik di bulan Ramadhan, umat Islam nantinya akan merayakan acara kemenangan yang dikenal sebagai Idul Fitri.
Untuk itu, ada baiknya kita menorehkan kertas putih itu dengan amalan sunnah yang dikerjakan sebelum sholat Idul Fitri.
lebaran adalah hadiah kemenangan bagi mereka yang menjalankannya. Selain menyiapkan hidangan dan bingkisan lebaran, hal yang perlu kamu persiapkan lainnya adalah memaksimalkan ibadah sunnah, khususnya amalan sunnah sebelum sholat Idul Fitri.
Baca Juga:Mengenal Tradisi Minum Teh di JepangMakanan yang Wajib Ada Saat Lebaran
Amalan sunnah sebelum sholat Idul Fitri seringkali terlupakan. Padahal amalan sunnah sebelum sholat Idul Fitri bisa menjadi pelengkap ibadah.Amalan sunnah sebelum sholat Idul Fitri dari mandi hingga berjalan kaki menuju tempat sholat Idul Fitri.
Apa saja ya amalan sunah sebelum shalat idul fitri itu? simak baik-baik kawan.
BACA JUGA : Bank Bukopin Edukasi Cara Menabung
1. Mandi
Sunnah ini diperuntukkan baik untuk laki-laki maupun perempuan. Bahkan wanita yang engah haid atau nifas pun melakukan mandi Idul Fitri. Sunnah ini juga berlaku bagi yang tidak menghadiri shalat Idul Fitri, seperti orang sakit.
Waktu mandi ini dimulai sejak tengah malam Idul Fitri sampai tenggelamnya matahari di keesokan harinya. Lebih utama dilakukan dilakukan setelah terbit fajar (Syekh Sulaiman al-Bujairimi, Tuhfah al-Habib ‘Ala Syarh al-Khathib, juz 1, hal. 252). Contoh niatnya adalah:
نَوَيْتُ غُسْلَ عِيْدِ الْفِطْرِ سُنَّةً لِلهِ تَعَالَى
“Aku niat mandi Idul fitri, sunnah karena Allah”.
“Rasulullah Shallallahu alaihi wasalam memerintahkan kepada kami agar pada kedua hari raya memakai pakaian yang terbagus, memakai wangi-wangian yang terbaik, dan berkurban dengan hewan yang paling berharga.” (HR Al Hakim)
2. Makan Sebelum Sholat Idul Fitri
Amalan sunnah sebelum sholat Idul Fitri berikutnya adalah makan sebelum berangkat sholat Idul Fitri. Anjuran ini berbeda dengan shalat Idul Adha yang disunnahkan makan setelahnya.
Hal tersebut karena mengikuti sunnah Nabi. Lebih utama yang dimakan adalah kurma dalam hitungan ganjil, bisa satu butir, tiga butir dan seterusnya.
Baca Juga:Tips Mudik Aman dan NyamanAngka 13 Bikin Sial? Begini Sejarahnya
Makruh hukumnya meninggalkan anjuran makan ini sebagaimana dikutip al-Imam al-Nawawi dari kitab al-Umm. (Syekh Khathib al-Syarbini, Mughni al-Muhtaj, juz 1, hal. 592).