CIANJUR EKSPRES- Keributan antar suporter sempat mewarnai laga Persib Bandung vs Persis Solo di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, Selasa (4/4/2023) malam WIB.
Kerusuhan tersebut berlangsung saat di pertengahan babak kedua, yakni di menit 77. Kericuhan ini terjadi di area tribun. Diketahui oknum suporter saling lempar petasan dan kembang api.
Kronologi Kerusahan pada Laga Persib Bandung vs Persis Solo
Insiden ini berawal dari adu provokasi yang dilakukan oknum suporter. Lalu tiba-tiba sejumlah pendukung Persis bergerak dari tribun selatan. Kemudian mereka menghampiri suporter Persib yang berada di tribun timur.
Baca Juga:David da Silva Pecahkan Rekor Baru Usai Persib Menang Kontra PersisIde Outfit Hitam Putih Hijab yang Bernuansa Monokrom
Petugas keamanan pun segera mengamankan kondisi di sana. Sementara itu, laga antara Persib melawan Persis sempat dihentikan. Setelah delapan menit sempat terhenti, akhirnya laga kembali dilanjutkan.
Perilaku anarkis tersebut tentu tak dapat ditoleransi oleh manajemen Persib. Lantaran tim Maung Bandung selalu menanamkan sikap fair play selama pertandingan.
“Persib sama sekali tidak mentolerir tindakan kekerasan atau anarkis yang dilakukan oleh oknum suporter,” ujar Direktur PT Persib Bandung Bermartabat (PT PBB) melansir laman resmi klub, Rabu (5/4/2023).
Menurutnya, Persib selalu menjunjung tinggi sportivitas, baik di dalam maupun luar lapangan untuk menciptakan iklim sepak bola yang damai, aman dan nyaman.
“Dengan begitu, sepak bola bisa dinikmati oleh semua kalangan,” katanya.
Pihaknya pun mengutuk aksi kekerasan yang dilakukan oleh oknum suporter tersebut.
“Kami tentunya mengutuk keras tingkah laku anarkisme yang dilakukan oleh oknum suporter,” tuturnya.
“Mereka tidak pernah belajar dan mau sampai kapan bisa berubah, kalau tidak memiliki jiwa sportivitas seperti ini?” lanjutnya.
Baca Juga:Indonesia Batal Jadi Host Piala Dunia U-20, Ganjar Pranowo Sampaikan Permohonan Maaf5 Inspirasi Outfit Jalan Santai Buat yang Berhijab, Simpel Tapi Tetap Modis!
Pelatih Persis Solo, Leonardo Medina pun menyayangkan adanya insiden tersebut. Dia menilai hal ini sangat tidak bagus untuk sepak bola Indonesia.
“Kami merasa sedih dengan insiden kerusahan antarsuporter pada laga ini. Seluruh pemain, staf, pelatih, dan seluruh orang yang bekerja di sepak bola sangat sedih dengan hal itu,” ujar Leo.
Dia pun menilai tidak semestinya kerusahan seperti ini kembali terjadi. Mengingat sudah banyak peristiwa kelam yang terjadi di persepakbolaan Indonesia.