CIANJUR EKSPRES- Ada beberapa fakta persidangan Teddy Minahasa, mulai dari barang bukti ditukar tawas hingga soal istri siri. Bagaimana penjelasan selengkapnya?
Mantan Kapolda Sumatera Barat sekaligus terdakwa kasus narkoba Irjen Pol Teddy Minahasa akan menghadapi sidang tuntutan kasus narkoba di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Barat pada Kamis (30/3/2023) mendatang.
Jaksa Penuntut Umum (JPU) sebelumnya mendakwa Teddy memperjualbelikan barang bukti sabu hasil sitaan Polres Bukittinggi sebanyak 5 kilogram.
Ferdy Sambo Urung Hadir Sidang Etik Bharada E
Baca Juga:Batal Drawing di Indonesia, Argentina dan Peru Bersaing Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20?Inilah Sederet Dampak Buruk Jika Indonesia Batal Gelar Piala Dunia U-20
Penggelapan barang bukti itu akhirnya terbongkar dengan rangkaian pengungkapan kasus narkoba oleh Polres Metro Jakarta Pusat dan Polda Metro Jaya.
Berikut adalah beberapa fakta mengenai persidangan Teddy Minahasa:
1. Teddy Minahasa Akui Mengirim Pesan untuk Tukar Sabu dengan Tawas
Di persidangan, Teddy mengaku pernah mengirimkan pesan kepada mantan Kapolres Bukittinggi, Doddy Prawiranegara, untuk menukarkan sabu dengan tawas.
Amar Zoni Tertangkap Lagi Karena Narkoba
Pesan tersebut Teddy kirim sebelum mengadakan konferensi pers penangkapan sabu di Polres Bukittinggi pada Juni 2022. Meski begitu, dia tidak bermaksud serius memerintahkan penukaran sabu. Namun dengan dalih hanya bergurau kepada Doddy.
2. Mengaku Tidak Tahu Nama Linda
Dalam persidangan, Teddy pun mengklaim tidak mengetahui soal nama asli Linda. Dia hanya mengaku selama ini menamai Linda di kontak ponselnya sebagai “Anita Cepu”.
“Saya beri nama Anita Cepu. Cepu dalam kebiasaan Polri artinya informan. Saya tidak tahu nama aslinya. Setahu saya Anita dari dulu,” katanya.
Dia juga menyangkal bahwa dirinya yang memberikan nama Anita pada Linda. Dia menyebut mengenal sosok Linda sebagai wanita yang bernama Anita sejak pertama kali bertemu.