CIANJUR EKSPRES- Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf menyebut tak ada yang salah dari keikutsertaan Timnas Israel dalam Piala Dunia U-20.
“Menurut saya sih enggak masalah, belum tentu Palestina rugi kok. Sekarang kalau Israel ke sini, apakah Palestina rugi? Enggak juga,” katanya di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (24/3/2023).
Dia menilai upaya membela Palestina tak hanya dengan meneriakkan protes. Tapi juga memikirkan bagaimana tindak lanjutnya.
Baca Juga:Gubernur Ridwan Kamil Umumkan Peresmian Galeri Rasulullah 27 Maret 2023Link Live Streaming Persib vc Bhayangkara FC, Laga Tunda Pekan ke-18 Liga 1 Hari Ini!
Polemik Penolakan Timnas Israel
Timnas Israel memastikan diri lolos ke Piala Dunia U-20 yang akan diselenggarakan Mei 2023 mendatang di Indonesia. Lolosnya Israel memunculkan berbagai polemik yang menarik perhatian publik.
Masyarakat dan berbagai kalangan pun menentang datangnya Timnas Israel di Piala Dunia U-20. Tak terkecuali Gubernur Bali, Wayan Koster.
Bahkan, Wayan Koster sampai mengirimkan surat pada Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainudin Amali. Surat tersebut berisi penolakan Timnas Israel bertanding di Bali dalam Piala Dunia U-20.
Alasan penolakan tersebut adalah soal pendudukan Israel ke wilayah Palestina serta tidak adanya hubungan diplomatik resmi antara Indonesia dengan Israel.
“Posisi pemerintah Indonesia terkait isu Palestina tidak akan pernah berubah dan sangat konsisten. Indonesia termasuk dari sedikit negara yang terus konsisten mendukung perjuangan Palestina,” katanya melansir dari Antara, Jumat (24/3/2023).
Mengenai teknis penyelenggaraan Piala Dunia U-20, pemerintah RI telah menyiapkan berbagai jalur politik, diplomatik, dan keamanan. Semua hal itu guna mengantisipasi pro dan kontra atas keikutsertaan Israel dalam ajang tersebut.
Di sisi lain, Guru Besar Hukum Internasional UI Hikmahanto Juwana menyatakan bahwa tekad Indonesia dalam memperjuangkan tanah Rakyat Palestina dari tangan Israel, tidak seharusnya dimaknai dengan menolak Timnas Israel.