Ketua PDI Perjuangan Jabar Sahur Pertama di Lokasi Bencana Cianjur

Ketua PDI Perjuangan Jabar Sahur Pertama di Lokasi Bencana Cianjur
Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Barat, Ono Surono sahur pertama di lokasi penampungan korban bencana gempa, di Cigenang, Cianjur.
0 Komentar

CIANJUREKSPRES – Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Barat, Ono Surono mengajak anak dan istrinya untuk sahur pertama Ramadan tahun ini di lokasi penampungan korban bencana gempa, di Cigenang, Cianjur.

Ono, begitu ia akrab disapa, sengaja memboyong keluarganya untuk memberi pesan sekaligus pelajaran penting, baik buat diri dan keluarganya maupun buat orang lain, termasuk para kader PDIP yang dipimpinnya.

Kaesang Tertarik Politik langsung dilirik PDIP

Menurut anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan itu, pilihan utamanya sahur pertama di lokasi penampungan bencana alam Cianjur itu lebih dalam rangka ingin melatih dan mengajari anak-anak dan istrinya untuk ikut merasakan kesusahan sebagian saudara-saudara kita yang lain.

Baca Juga:Kanopi Ruko Sepanjang 10 Meter Ambruk, Tidak Ada Korban JiwaPolres Cianjur Akan Tutup Tempat Hiburan dan Keramaian Selama Ramadan

Meskipun, lanjut Ono, pesan lain yang ingin disampaikan bahwa kegiatan yang dilakukannya itu juga bisa menjadi contoh buat para kader PDI Perjuangan di Jawa Barat, termasuk para bakal calegnya.

Mereka harus belajar peka dari sekarang terhadap rakyat di sekitarnya.

Atas dasar itulah, Ono mengajak Bupati Cianjur, Herman Suherman melaksanakan sahur bersama karena kebetulan selain lokasinya berada di wilayahnya juga karena dia kader PDI Perjuangan.

PDIP Dirikan 13 Posko Darurat Bantu Korban Gempa Cianjur

Merespon kunjungan tersebut, sejumlah warga tampak antusias menyambut rombongan Ono dan bupati.

“Alhamdulillah, sekarang sekarang punya pemimpin yang lebih peduli kepada rakyatnya. Sehingga, mereka lebih memilih sahur disini bersama kami yang sedang susah, ketimbang di rumah bersama keluarganya. Terimakasih Kang Ono, Terimakasih Bupati Herman,” ungkap Ujang (55 Thn), salah satu warga Cigenang yang 2 anaknya meninggal saat bencana.

0 Komentar