Gubernur Bali Wayan Koster Kirim Surat ke Menpora Tolak Israel Bertanding di Pulau Dewata

Gubernur Bali Wayan Koster Kirim Surat ke Menpora Tolak Israel Bertanding di Pulau Dewata
Ilustrasi: Humas Pemprov Bali
0 Komentar

CIANJUR EKSPRES- Gubernur Bali I Wayan Koster menolak Timnas Israel berlaga di Bali dalam ajang Piala Dunia U-20 di Indonesia. Dia pun mengirimkan surat kepada Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali mengenai pelaksanaan Piala Dunia U-20.

Dalam surat tersebut, I Wayan Koster meminta agar tim sepakbola Israel tidak melaksanakan laga di Pulau Bali.

 

Dalam surat tersebut Gubernur Bali mengambil sikap untuk menghormati hubungan diplomatik pemerintah Indonesia dengan negara lain di dunia. Termasuk mengenai hubungan Indonesia dan Palestina.

Baca Juga:Pengolahan Data Adalah, Pengertian serta ManfaatnyaRidwan Kamil: Perbaikan Infrastruktur Jalan Fokus Utama

Menurutnya kebijakan politik Israel terhadap Palestina tidak sesuai dengan kebijakan politik pemerintah Indonesia. Terlebih lagi, dia menuturkan tidak ada hubungan diplomatik antara pemerintah Indonesia dengan pemerintah Israel.

Gubernur Ridwan Kamil Iringi Pemakaman Anak Korban Gempa Cianjur

Isi Surat Gubernur Bali Wayan Koster

Bersama ini dengan hormat disampaikan, sebagaimana tertuang dalam Keputusan Presiden RI Nomor 19 Tahun 2020 tentang Panitia Nasional Penyelenggaraan FIFA U-20 World Cup Tahun 2021.

Melanjutkan Keputusan Presiden RI Nomor 22 Tahun 2022 tentang Panitia Nasional Penyelenggaraan Federation Internationale De Football Association Under 20 World Cup Tahun 2023, yang menetapkan 6 provinsi sebagai tempat pelaksanaan FIFA U-20, yaitu: 1) DKI Jakarta; 2) Sumatera Selatan; 3) Jawa Barat; 4) Jawa tengah; 5) Jawa Timur; dan 6) Bali.

Penyelenggaraan Piala Dunia Sepakbola FIFA U-20 Tahun 2023, direncanakan berlangsung pada tanggal 20 Mei-11 Juni 2023, yang diikuti oleh 24 negara. Menurut informasi yang kami terima, bahwa tim dari negara Israel menjadi peserta yang akan mengikuti Piala Dunia FIFA U-20.

Berkenaan dengan keikutsertaan tim dari negara Israel, kami menyampaikan sudut pandang bahwa kebijakan politik Israel terhadap Palestina yang tidak sesuai dengan kebijakan politik pemerintahan Republik Indonesia.

0 Komentar