CIANJUREKSPRES– Sinopsis Film Buya Hamka, Pahlawan dan Ulama
Hallo sahabat film, kali ini aku mau racunin film yang bakalan bikin kalian greget, sedih, dan juga bikin ilmu pengetahuan kalian bertambah nih.
Film Buya Hamka akan segera tayang di bioskop tanah air loh, film yang mengisahkan antara parapahlawan dan ulama ini membuat banyak orang akan kagum saat melihat fillmnya. Buya Hamka merupakan film biografi yang diangkat dari kisah nyata seorang tokoh ulama bernama Buya Hamka.
Haji Abdul Malik Karim Amrullah atau yang sering  disapa Buya Hamka dikenal seorang sastrawan dan tokoh agama di Indonesia.
Sinopsis Film
Baca Juga:5 Rekomendasi Kue Jadul, Cocok Untuk LebaranTips Memilih Lipstik Sesuai Warna Kulit
Film Buya Hamka bercerita tentang kehidupan sosok Buya Hamka dari kecil hingga dewasa. Buya Hamka yang selalu menuntut ilmu di luar negeri.
Namun, setelah beberapa tahun tinggal di luar negeri, Buya Hamka memutuskan kembali untuk ke Indonesia.
Setibanya di Indonesia Buya Hamka pergi ke Yogyakarta untuk menimba ilmu lagi. Buya Hamka juga turut menjadi bagian dari perjuangan para pahlawan dalam melawan penjajah.
Di sisi lain, Buya Hamka pernah ditangkap di masa pemerintahan presiden Soekarno, karena dianggap terlalu kritis untuk menilai sesuatuhal.
Buya Hamka pernah ditunjuk menjadi imam sholat jenazah presiden Soekarno. Hal itu membuat Buya Hamka mengingat masa-masa saat ia berada dalam jeruji besi karena dianggap terlalu kritis.
Namun hal itu tidak membuat Buya Hamka menolak menjadi imam sholat jenazah tersebut, sebab baginya itu adalah sebuah kehormatan.
Dari tahun 1951 hingga tahun 1960, Buya Hamka menjabat sebagai Pegawai Tinggi Agama oleh Menteri Agama Indonesia.
Baca Juga:Pentingnya Air Putih Untuk TubuhResep Minuman Segar Ala Rumahan, Mudah Dan Kekinian
Pada 26 Juli 1975 Buya Hamka dilantik sebagai Ketua Umum MUI. Tetapi kemudian Hamka meletakkan jabatan itu pada tahun 1981
Penasaran kisah inspiratif lainnya dari sosok Buya Hamka? Saksikan film Buya Hamka segera tayang di bioskop tanah air.
Sosok Buya Hamka bukan orang sembarangan untuk MUI.
Buya Hamka bukan saja seorang ulama, tapi juga filsuf dan sastrawan terkemuka di berbagai negara. Buya Hamka juga menjabat Ketua Majelis Ulama Indonesia pertama dan aktif dalam Muhammadiyah hingga akhir hayatnya.