CIANJUR, CIANJUREKSPRES – Ratusan warga adat Kampung Miduana di Desa Balegede Kecamatan Naringgul Kabupaten Cianjur, menggelar ritual Mandi Keramasan Cai Kahuripan di aliran Sungai Cipandak, jelang Ramadan.
Ritual khusus tersebut dilakukan setiap tahun menyambut Ramadan dan dipimpin langsung oleh ketua adat dan dewan adat serta diiringi musik dari rebana dan pertunjukan pencak silat.
“Tujuan ritual mandi keramasan cai kahuripan ini selain untuk mendekatkan tali silaturhmai antar warga adat yang ada di Kampung Adat Miduana, saling menitipkan dan saling menjaga sesama warga adat, selain itu tujuan selanjutnya membersihkan diri karena besoknya mau menjalankan ibadah puasa,” ujar Dewan Adat Miduana, Abah Rustiman, Selasa (21/3/2023).
Baca Juga:PECEL SAYUR, LOTEK & GADO-GADOHAYANG TUNDUH & NGALAWAN TUNDUH
Abah Rustiman menyebutkan, selama berlangsung acara ritual Mandi Keramasan Cai Kahuripan di Sungai Cipandak, juga ditampilkan kesenian tradisi warga yakni musik rebana dan pencak silat.
“Alhamdulilah kekompakan ratusan warga adat kami masih kuat dalam hal kegotongroyongan, saling menjaga untuk kemajuan Kampung Adat Miduana. Mudah-mudahan harapan kami untuk generasi penerus, tradisi ritual Mandi Keramasan Cai Kahuripan ini jangan sampai hilang dan musnah,” tukasnya.
Kepala Desa Balegede, Asep Sutisna mengatakan, mendukung tradisi yang rutin dilakukan setiap tahun menjelang Ramadan tersebut.
“Pemerintah desa terus melakukan pembinaan terhadap warga adat Miduana baik dalam hal kebudayan, kesenian, agama dan lain-lainnya yang menyangkut hajat hidup warga adat tersebut,” ujarnya.
Pihaknya akan terus menjaga tradisi tersebut agar tetap lestari sehingga tidak hilang ditelan zaman.***