Bahana TCW Dukung Proyek Pembangunan TPPAS Regional Lulut Nambo

Bahana TCW Dukung Proyek Pembangunan TPPAS Regional Lulut Nambo
Ilusttasi: Humas Pemprov Jabar
0 Komentar

CIANJUR EKSPRES-  Bahana TCW akan mendukung proyek pembangunan TPPAS Lulut Nambo. PT. Bahana TCW Investment Management sekaligus anak usaha dari Holding BUMN Asuransi dan Penjaminan (Indonesia Financial Group-IFG) bersama Badan Usaha Milik Daerah Provinsi Jawa Barat Jasa Sarana menandatangani nota kesepahaman.

Kerja sama ini terkait dengan pembangunan dan pengelolaan infrastruktur di Jabar, salah satu proyek yang direncanakan adalah pembangunan Tempat Pengolahan dan Pemrosesan Akhir Sampah (TPPAS) Regional Lulut Nambo.

Pembangunan TPPAS Lulut Nambo

TPPAS Regional Lulut Nambo yang berdiri di atas lahan seluas 55 hektare dengan kapasitas 2.300 ton sampah per hari akan diperuntukkan bagi wilayah Kota dan Kabupaten Bogor, Kota Depok, dan Kota Tangerang Selatan.

Pemenang Lelang Pengelolaan TPPAS Legok Nangka Diumumkan Akhir Mei 2023

Baca Juga:Ridwan Kamil Sampaikan Kemajuan Ekonomi Jabar, Termasuk Kerja Sama dengan BUMDWagub Jabar Harap Kurikulum SMK Jawab Perkembangan Zaman

Direktur Bahana TCW Doni Firdaus mengatakan, keterlibatan Bahana TCW dalam skema pembiayaan berbagai proyek Infrastruktur di Jabar merupakan bukti komitmen perusahaan dalam mendukung percepatan pembangunan infrastruktur guna memberikan nilai tambah bagi masyarakat nasional secara umum dan Jabar pada khususnya.

Seperti rencana pembangunan TPPAS Lulut Nambo akan menjadi salah satu infrastruktur yang mengedepankan pengembangan dan pengelolaan sampah berkelanjutan.

Menurut Doni, pola pengelolaan ini merupakan prinsip yang sangat dibutuhkan saat ini, di mana tren investasi yang berkaitan dengan green economy dan sustainability sangat tinggi akhir-akhir ini.

 

Sebagai salah satu manajer investasi terbesar di Indonesia, Bahana TCW tak hanya menekankan investasi pada nilai imbal hasil yang tinggi, namun juga mengedepankan prinsip dampak dan nilai yang lebih luas kepada masyarakat sesuai dengan prinsip ESG (Environmental, Social, and Corporate Governance) dalam menentukan instrumen investasinya.

0 Komentar