Nida melanjutkan, alasan dirinya bahwa ia ingin pergi keluar karena ingin membelikan hadiah tas untuk ibunya yang akan berulang tahun tepat di hari lebaran juga.
“Saya tak nah lah cakap kata dia saya nak keluar, nak beli hadih dia (Saya tidak jujur kalau sebenarnya mau keluar itu untuk belikan ibu saya kado),” ungkap Nida.
Nida mengaku sudah mencari ke berbagai tempat namun tas yang ia cari sudah habis terjual karena banyak yang membeli pada saat menjelang lebaran.
Baca Juga:3 Rekomedasi Tempat Instagramable di CianjurRekomendasi Makanan Legendaris Khas Cianjur
Hingga akhirnya, Nida mendapatkan tas tersebut namun hari telah larut malam. Ia lalu pulang ke rumah dan mengendarai kendaraannya. Saat itu ia mengaku kondisi jalanan memang sangat gelap sehingga ia kesulitan untuk melihat jalan.
Mendekati akhir ceritanya, Nida kemudian meminta tolong kepada Fazziq untuk memberikan tas tersebut kepada ibunya karena tak sempat memberikannya secara langsung akibat kejadian tersebut.
“Awak kat mana ni?,” tanya Fazziq penasaran.
“Saya tak sempat tutup mata, kereta tu dah terbakar, Fazzziq (Saya tidak sempat menutup mata, mobil itu tiba-tiba terbakar Fazziq),” ucap Nida sambil mulai terdengar menangis.
“Tolong saya Fazziq!,” pinta Nida sambil tersedu-sedu.
“Kejap, saya tak paham (sebentar, saya tidak mengerti),” ucap Fazziq dengan ekspresi kebingungan.
“Saya nak bagi kat mak saya (saya mau kasih ke ibu saya),” kata Nida.
Tiba-tiba, terdengar lengkingan suara tertawa perempuan sangat kencang di telepon tersebut. Seketika membuat semua orang di dalam studio tersebut termasuk Fazziq, ketakutan.
Semua orang di dalam studio panik, Fazziq sempat menanyakan kepada rekannya apakah telepon tersebut benar-benar nyata atau dirinya sedang diprank oleh teman-temannya.
Baca Juga:Link Situs Alternatif Film, Gampang dan LancarKoin Kuno, Banyak di Buru Kolektor
Hingga beberapa saat kemudian, Fazziq bersama temannya kembali ke meja studio dan bersama-bersama mendengarkan kembali rekaman percakapan misterius yang baru saja terjadi tersebut.***