CIANJUREKSPRES– Viral di Medsos Seorang Penyiar Radio ditelfon Wanita yang Meninggal tahun 1992
Hallo sahabat, kali ini aku mau cerita-cerita serem nih. Belakangan ini warganet dihebohkan dengan kisah seorang penyiar radio yang ditelfon oleh seorang wanita yang udah meninggal di tahun 1922.
Wanita ini meengaku sebagai korban kecelakaan, cerita ini berasal dari siaran radio yang ada di Malaysia dan kejadian ini terjadi sekitar pukul 22.00 waktu setempat, pada hari sabtu 11 maret 2023.
Baca Juga:3 Rekomedasi Tempat Instagramable di CianjurRekomendasi Makanan Legendaris Khas Cianjur
Di dalam vidio terseut terlihat seorang penyiar radio yang bernama Fazziq sedang melakukan live streaming diakun sosmednya.
Awalnya, ia sedang melakukan seperti biasanya, tiba-tiba ia mendapatkan telfon misterius.
“Halo? Siapa ni?” tanya Fazziq dengan logat Melayu.
“Err.. saya!,” jawab penelepon misterius itu.
“Saya nama saya…,” lanjut penelepon itu dengan suara yang kurang begitu jelas.
“Nama saya Nida,” kata wanita penelepon itu memberitahu namanya kepada Fazziq.
Nida lalu memberitahu Fazziq bahwa dirinya ingin menceritakan sesuatu.
“Halo, saya nak cerita tentang luah kan perasaan boleh? (bolehkah saya curhat tentang perasaan saya?),” tanya Nida.
“Luahkan perasaan apa tu?” jawab Fazziq. Ya kira kira percakapan nya seperti ini ya sahabat.
Nida bercerita kejadiannya pada tahun 1992, ketika dirinya masih berumur 23 tahun.
Nida mengaku pernah bertengkar dengan kedua orang tua nya, karena ayah dan ibunya mengingatkan Nida untuk tidak keluar rumah.
Baca Juga:Link Situs Alternatif Film, Gampang dan LancarKoin Kuno, Banyak di Buru Kolektor
Pada saat malam takbiran menuju lebaran, kondisinya sedang ramai banyak orang dan kedua orang tua nya mengingatkan berbahaya jika ia keluyuran di malam itu.
“Lagipun memang tak dengar masa tu (saya tidak mendengarkan perkataan orang tua untuk jangan keluar rumah),” ungkap Nida.
Namun, Nida tidak menuruti imbauan orang tua nya tersebut dan tetap memutuskan untuk keluar rumah di malam itu.
“Biasalah, orang darah muda kan? Kita nak keluar juga (Saya tetap keluar rumah, namanya juga umur masih muda kan ya, Saya tetap pergi dari rumah dan tidak peduli kata orang tua),” tutur Nida.