Heboh Penemuan Tulang Belulang di Lokasi Bekas Longsor akibat Gempa Cianjur, Ternyata Tulang Bangkai Kuda

Heboh Penemuan Tulang Belulang di Lokasi Bekas Longsor akibat Gempa Cianjur, Ternyata Tulang Bangkai Kuda
0 Komentar

CIANJUR, CIANJUREKSPRES – Sempat dihebohkan penemuan tulang belulang di lokasi bekas longsoran akibat gempa bumi 5,6 magnitudo di worksite Warung Sate Sinta pada Jumat (3/3/2023). Saat dilakukan upaya evakuasi, yang ditemukan ternyata tulang bangkai kuda.

Komandan Kompi 3 Batalyon B Brimob Pelopor Cipanas, AKP Seno Sujatmiko mengatakan, setelah dilakukan penggalian terhadap lokasi yang diduga berisi tulang belulang, pihaknya menemukan jika tulang tersebut dari bangkai kuda.

Bangkai kuda tersebut sudah ditemukan sejak proses pencarian korban pada masa darurat bencana tiga bulan lalu. Namun sesuai kesepakatan, bangkai kuda ronggeng asal Sumedang itu dibiarkan tetap di lokasi penemuan, bersama truk pengangkutnya.

Baca Juga:Jadi Pembicara di Ajang Mobile World Congress di Barcelona, Dirut PLN Ajak Kekuatan Internasional Berkolaborasi dalam Transisi Energi102 Hari Pascagempa Cianjur, Kesedihan Masih Dirasakan Keluarga Korban Tertimbun Longsor, Sempat Datang dalam Mimpi

“Setelah kita upayakan evakuasi, ternyata tulang tersebut dari bangkai kuda yang dulu tidak dievakuasi. Tapi posisinya berpindah sejauh 150 meter dari titik penemuan sebelumnya,” ujar AKP Seno.

Proses pencarian pun dibantu oleh eskavator milik Kementerian PUPR yang tengah melakukan pemasangan penahan longsor di dasar longsoran, tepat di pinggir sungai. Personil dari potensi SAR, Brimob pun harus menyeberangi sungai deras menuju lokasi penemuan tulang belulang.

Pasalnya, pencarian dan penggalian menggunakan alat manual tidak memungkinkan karena medan yang berbahaya juga tanah yang basah akibat hujan sehari sebelumnya.

Pencarian pun dihentikan karena pihaknya sepakat jika tulang yang ditemukan, bukan tulang manusia. “Beda bentuk tulang binatang dan menusia. Di lokasi pun juga ditemukan rambut yang diduga berasal dari rambut kuda atau buntuk kuda,” ujarnya.

Pihaknya pun tetap akan lakukan pencarian, jika ada laporan dari masyarakat. “Kalau nantinya ada laporan baru dari masyarakat, kita tetap akan turun untuk lakukan pencarian,” pungkasnya.(zan/hyt)

0 Komentar