CIANJUR, CIANJUREKSPRES – Dede Solehudin salah satu tersangka pembunuhan berantai atau serial killer Wowon cs, rela istrinya jadi tumbal demi kekayaan dan kesuksesan iming-iming Aki Banyu yang diperankan oleh Wowon pada Februari 2021.
Namun, Yeni tak mengetahui rencana pembunuhan itu.
Hal tersebut diungkapkan Dede saat menjalani proses reka ulang perkara pembunuhan terhadap Farida, TKW yang baru saja pulang dari Arab Saudi di kontrakan yang berada di Kampung Babakan Curug, Desa Kertajaya, Kecamatan Cianjur pada Kamis (2/3/2023).
“Saya sempat ditelepon oleh Aki Banyu, bilang kalau istri saya dibunuh, saya bisa dapat kekayaan dan kesuksesan. Ia menjanjikan saya bisa dapat rumah, uang, dan sawah. Akhirnya saya merelakannya,” kata Dede saat ditanyai oleh Kanit 2 Jatanras Polda Metro Jaya, Kompol Eko Baramula.
Baca Juga:Dukung Proyek KCJB, PLN Selesaikan SUTT 150 kV TegalluarDiabetes Berujung Demensia? Ini Penjelasannya
Namun rencana pembunuhan tersebut tak sempat dilaksanakan karena Yeni yang merupakan adik kandung Ai Maemunah, istri Wowon ingin kembali bekerja ke luar negeri, tepatnya ke Turki.
Tak hanya itu, Yeni yang sempat tinggal di kontrakan Farida, kabur dan lari ke Polsek Ciranjang karena diduga dianiaya oleh Dulloh. Saat itu, Dede belum menetap dikontrakan Farida.
“Yeni sempat kabur dari kontrakan. Matanya babakbelur dan merah, katanya gatau diapain sama Dulloh. Waktu di Polsek Ciranjang, dia nelepon saya minta dijemput. Setelah itu saya bawa ke kontrakan di Jangari sampai sembuh matanya, baru kembali tinggal di kontrakan Farida bersama saya,” ujar Dede pada Cianjur Ekspres.
Setelah tinggal bersama di kontrakan Farida, Yeni sempat membantu Farida berjualan lotek dan nasi kuning di halaman rumah.
“Di kontrakan Farida dia bilang mau ke Turki. Tidak lama setelah itu, Yeni akhirnya berangkat ke Turki. Setelah itu saya juga pindah ke rumah orang tua saya di Desa Kademangan,” ujarnya.
Pada akhirnya, hanya Farida dan Dulloh yang menempati kontrakan tersebut, sebelum akhirnya Dulloh membunuh Farida.