CIANJUR, CIANJUREKSPRES – Noneng, salah satu korban kekejaman Wowon CS, sempat disetubuhi sebelum akhirnya dicekik dan dibekap hingga tewas oleh Solihin alias Dulloh, sang eksekutor di kediamannya di Kampung Babakan Mande, Desa Gunungsari, Kecamatan Ciranjang.
Kejadian tersebut dijelaskan Kanit 2 Jatanras Polda Metro Jaya Kompol Eko Baramula saat membacakan 30 adegan reka ulang perkara pembunuhan Noneng Suryati dan Wiwin Winarti yang merupakan ibu dan anak.
Dalam reka ulang kejadian, pada Maret 2021, Wowon dan crime in partner Solihin alias Dulloh menyusun rencana pembunuhan kedua korbannya. Diketahui, Wiwin yang merupakan mantan istri Wowon, juga ibunya, Noneng.
Baca Juga:Pagar Tembok Rumah Tersangka Pembunuhan Berantai Ambruk, Ini PenyebabnyaAksi Pecah Kaca, Uang Dana Desa Raib Digondol Maling
“Pada Maret 2021 tersangka Wowon alias Aki merencanakan pembunuhan terhadap Noneng Suryati dan Wiwin Winarti bersama tersangka Solihin alias Dulloh dimana rencana pembunuhan itu akan dilakukan di rumah tersangka Solihin,” ujar Kompol Eko.
Dalam awal reka adegan tersebut, Solihin membuat lubang di belakang rumahnya dahulu yang nantinya akan menjadi kuburan untuk Noneng dan Wiwin.
Setelah lubang kuburan rampung, adegan berikutnya ternyata melibatkan tersangka lainnya yakni Dede Solehudin yang bertugas menjemput calon korbannya, Noneng dan Wiwin untuk diantarkan ke rumah Dulloh.
“Adegan ketiga, pada malam hari, Dede menjemput korban Noneng dan Wiwin untuk dibawa ke rumah Dulloh. Dengan menggunakan sepeda motor berbonceng tiga, dengan alasan akan diobati oleh Dulloh,” kata Kompol Eko.
Setibanya di rumah Dulloh, Dede menyerahkan keduanya pada Wowon yang sudah berada di lokasi. Noneng, dibawa masuk oleh Wowon ke dalam rumah, sedangkan Wiwin diperintahkan oleh Wowon untuk menunggu di luar rumah.
Setelah menyerahkan Noneng pada Dulloh, Wowon pun kembali menemui Wiwin yang berada di luar rumah, untuk menunggu eksekusi terhadap Noneng selesai dilaksanakan.
“Wiwin bersama tersangka Wowon menunggu di pinggir jalan,” kata Kompol Eko.
Baca Juga:Ini Penjelasan Pertamina Soal Pembatasan Jam Jual Pertalite di Sejumlah SPBU CianjurPembatasan Jam Penjualan Pertalite di Sejumlah SPBU Cianjur Belum Miliki Aturan Tertulis
Pada adegan keenam, menggambarkan Dulloh yang membawa Noneng ke kamar untuk disetubuhi sebelum akhirnya dibawa ke ruang tengah untuk dibaringkan dan kemudian dicekik dengan menggunakan tangan kanan, dan tangan kirinya menutup mulut dan hidung Noneng selama 30 menit.