Perbedaan terakhir ialah terletak pada ornamen mawar, yang mana pada kelompok cetakan I bentuknya lebih besar daripada kelompok cetakan II.
Pada koin benggol emisi 1945, misalnya, terdapat huruf P pada bawah angka 45 yang menunjukan bahwa uang tersebut dicetak di Philadelphia, Amerika Serikat, sementara tanda prify pada uang tersebut bergambar pohon palm.
Keunikan lainnya dari koin benggol terdapat di emisi 1856, yaitu penggunaan huruf mim: ada yang terbuka dan tertutup.
Baca Juga:Adegan Panas Wulan Guritno dan Jefri Nichol Dalam Film Jakarta Vs Everybody, Ada Link Nontonnya Juga Lo!Restoran Milik Ibu Mario Dandy Diserang Ulasan Negatif Netizen
Selain koin benggol, Pemerintah Hindia Belanda juga mencetak uang koin dengan lubang di tengahnya atau disebut dengan uang “sen bolong”.
Uang tersbut berbahan tembaga dan diterbitkan sejak 1936 hingga 1945 dalam 6 tahun periode cetakan, yaitu 1936, 1937, 1938, 1939, 1942, dan 1945.
Itu adalah beberapa ulasan tentang uang Koin yang berharga selangit, semoga bermanfaat.
Untuk menemukan Info-info terkini kalian langsung saja masuk ke laman cianjurekspres.com