CIANJUR, CIANJUREKSPRES – Warga Cianjur tuntut transparansi donasi gempa. Mereka menilai sejauh ini pemerintah Kabupaten Cianjur terkesan menutupi data donasi baik yang sudah diterima dan tersalurkan.
Aliansi Masyarakat Cianjur Menggugat (AMCM) mendesak Pemda Cianjur agar transparan terkait rincian data donasi gempa.
Massa mengancam jika permintaan transparansi donasi gempa tidak segera dilakukan, mereka akan berunjuk rasa ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Baca Juga:Bharada E Bisa Kembali Berdinas Sebagai PolisiSK Bupati Soal Penyesuaian Harga Gas 3kg Dinilai Tak Pro Rakyat
Ketua Koordinator Lapangan AMCM, Deni Sunarya atau yang kerap di sapa Mang Gawel, mengatakan, tuntutannya meminta data yang sudah dikeluarkan dari donasi.
“Sebenarnya tuntutan kita meminta by data setiap ada audensi dan sebagainya minta data yang dikeluarkan anggaran dari donasi maupun dari mana pun juga. Minta datanya saja, rincian,” kata dia kepada Cianjur Ekspres, usai menggelar rapat dengan beberapa kepala OPd dan Komisi B DPRD Kabupaten Cianjur, di ruang rapat darurat DPRD, Rabu 22 Februari 2023.
Gawel mengungkapkan, setelah diperhatikan pada saat audensi, para OPD yang hadir tampak seperti ada beban yang tidak boleh disampaikan.
“Uda sesuatu yang tidak boleh disampaikan oleh OPD karena menyangkut pimpinan mereka. Jadi ada garis merah,” katanya.
“Jadi setiap di tanya jawabannya itu itu saja, dari awal demo, sudah beberapa kali demo, itu jawabannya sama. Kamu menduga ada catatan merah yang tidak boleh disampaikan OPD karena menyangkut pimpinan mereka,” tambahnya.
Gawel melanjutkan, ketika ditanya mengenai data, jawaban dari OPD gugup tidak jelas. Bahkan saling lempar ke OPD lain.
“Terkait data, tadi ditanya jawabannya gagap tidak jelas, belum jelas, masih ada saling lempar, padahal anggaran sudah dikeluarkan. Datanya kok belum ada, masa ada pemasukan tidak ada pengeluaran. Ngaco,” tegasnya.