CIANJUR,CIANJUR EKSPRES– Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur mengeluarkan aturan melalui Keputusan Bupati (Kepbup) Cianjur Nomor 541.11/KEP.20-PSDA.SETDA/2023 per tanggal 5 Januari 2023 tentang penetapan harga jual eceran tertinggi (HET) LPG tabung ukuran tiga kilogram untuk keperluan rumah tangga, usaha mikro dan nelayan di Kabupaten Cianjur.
Berdasarkan keputusan bupati tersebut, ditetapkan harga jual eceran tertinggi LPG tabung ukuran tiga kilogram atau gas melon untuk radius (jarak) 60 kilometer dari titik pusat Rp16.000 di agen dan Rp19.000 di pangkalan.
Sedangkan untuk radius (jarak) 60 sampai dengan 90 kilometer Rp17.000 di agen dan Rp20.000 di pangkalan. Sementara radius (jarak) 90 sampai dengan 150 kilometer Rp18.000 di agen dan Rp21.000 di pangkalan.
Baca Juga:Mastercard Berikan Bantuan untuk Penyintas Gempa Cianjur Begini Wajah Baru Pedestrian Jalan Siliwangi Cianjur yang akan Soft Opening Malam Ini
Asisten Daerah (Asda) II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Pemkab Cianjur Budhi Rahayu Toyib, mengungkapkan alasan Pemkab Cianjur menetapkan harga jual eceran tertinggi elpiji tabung ukuran tiga kilogram yang baru sesuai dengan keputusan bupati tersebut. Dirinya mengatakan sebetulnya sejak 2021 dari informasi yang diterima, Hiswana Migas Cianjur sudah mengajukan sejak awal terkait dengan penyesuaian harga ini.
“Mengapa saya sampaikan penyesuaian, karena kenyataan dilapangan di masyarakat, harganya sendiri sebetulnya sudah tidak sesuai dengan Kepbup yang lama Tahun 2014,” katanya kepada Cianjur Ekspres di ruang kerjanya, Kamis (16/2).
Terlebih menurut Hiswana, jelas Budhi, bahwa harga jual eceran tertinggi pada keputusan bupati Tahun 2014 sudah terlalu lama, sudah sembilan tahun.
“Kita (Pemkab Cianjur, red) dari dulu memang mencoba untuk tidak dulu menyesuaikan karena ingin tahu apakah harga ini memang bisa dikembalikan sesuai harga yang kepbup lama, ternyata memang harga makin naik,” katanya.
Di sisi lain, kata Budhi, terjadi disparitas harga yang ditetapkan oleh kabupaten atau kota yang bertetangga dengan Cianjur. Dimana Sukabumi dan Bogor sudah lebih dahulu menetapkan keputusan bupatinya tentang harga jual eceran tertinggi elpiji tiga kilogram.
“Kekhawatiran kita, kalau terjadi disparitas harga, pangkalan yang dari kota lain masuk ke Cianjur karena merasa lebih murah,” ucapnya.