Angin Kencang Hantui Warga di Kaki Gunung Gede Pangrango

Angin Kencang Hantui Warga di Kaki Gunung Gede Pangrango.
RUSAK: Seorang warga menunjukkan atap rumah yang rusak akibat diterjang angin kencang di kaki Gunung Gede Pangrango, Sukatani, Kecamatan Pacet.
0 Komentar

CIANJUR, CIANJUREKSPRES – Warga Kampung Gunung Putri, Desa Sukatani, Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur, merasa was-was akibat terjadinya cuaca ekstrem seperti angin kencang.

Kecemasan warga tersebut cukup beralasan karena tidak jarang angin kencang yang terjadi bisa mengakibatkan kerusakan rumah warga.

Seorang warga Neni (40) mengaku, musim angin saat ini kurang lebih sudah tiga minggu berjalan. Ia merasa khawatir angin kencang mengakibatkan bencana bagi warga yang tinggal di kaki lereng Gunung Gede Pangrango.

Baca Juga:Mercy Corps Indonesia Salurkan Bantuan Paket Peralatan Masak hingga Water Point Bagi Penyintas Gempa CianjurAwasi Tahapan Pemilu 2024, Bawaslu Cianjur Launching Posko Kawal Hak Pilih

“Saya sangat khawatir akan terjadinya bencana seperti atap rumah yang rusak bahkan tak sedikit kebun sayuran milik petani pun rusak,” katanya.

Neni mengatakan, angin datang dari arah selatan dan di waktu yang tidak beraturan seperti pagi bahkan hingga dini hari angin kencang masih saja terjadi.

“Yang pasti saya berharap cuaca ekstrem tersebut bisa segera berakhir,” ujarnya.

Warga lainnya Jejen mengaku musim angin tahun ini tidak seperti tahun-tahun sebelumnya. Tahun ini musim angin begitu ekstrem bahkan cenderung seperti angin puting beliung

“Musim angin tahun ini kalau menurut saya sangat ekstrem sekali jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya,” ungkapnya.

Jejen mengatakan, memang belum ada kejadian atau bencana yang fatal di musim angin ekstrem ini, namun dirinya mengaku sangat khawatir akan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

“Kami hanya bisa berharap semoga angin kencang ini segera berakhir, tidak sampai membawa bencana,” harapnya. (yis/hyt)

0 Komentar