CIANJUREKSPRES – Film Mission Majnu merupakan film mata-mata asal India yang segera tayang di Netflix mulai 20 Januari 2023. Film ini disutradarai oleh Shantanu Bagchi dan dibintangi oleh Sidharth Malhotra sebagai pemeran utama.
Sinopsis
Mission Majnu mengangkat kisah tentang Majnu, agen RAW yang memimpin operasi rahasia di tanah Pakistan. Berlatar pada 1970-an, Majnu menjalankan misi mematikan untuk mengekspos program senjata nuklir rahasia di Pakistan.
Dia menjalankan misi rahasia India yang mengubah hubungan politik antara India dan negara Pakistan pada tahun 1970-an.
Baca Juga:Viral di Tiktok Lirik lagu Kamu Anggap Apa Single Terbaru GheaFilm The Strays, Trauma Dihantui Sosok Dua Orang Asing
Pakistan tidak mau kalah dan memutuskan untuk membuat nuklir. Untuk itu, pemerintah Pakistan memanggil Abdul Qadeer Khan/AQ Khan (Mir Sarwar), seorang ilmuwan nuklir yang berbasis di Belanda untuk kembali ke Pakistan. AQ Khan diberi tanggung jawab untuk membuat bom atom dan Pakistan berencana untuk mengamankan suku cadangnya dari pasar gelap.
Kepala RAW (agen mata-mata India), RN Kao (Parmeet Sethi) mengetahui bahwa Pakistan sedang melakukan kejahatan dengan membuat pangkalan Nuklir. Dengan persetujuan Perdana Menteri India (Avantika Akerkar), ia memberitahu agen rahasianya di Rawalpindi, Amandeep Singh alias Tariq (Sidharth Malhotra) untuk mengetahui lebih detail dan keberadaan fasilitas bom atom tersebut.
Tariq yang di Pakistan bekerja sebagai penjahit dan berhasil menciptakan citranya sebagai orang bodoh yang baik hati. Oleh karena itu, tidak ada yang tahu ataupun curiga sedikit pun bahwa dia adalah seorang mata-mata.
Tariq jatuh cinta dengan gadis cantik namun buta, Nasreen (Rashmika Mandanna). Keduanya saling mencintai, dan langsung menikah. Tariq bekerja di toko penjahit milik paman Nasreen, Momin (Manoj Bakshi) dan mereka sering mendapat pesanan jahitan baju untuk tentara Pakistan.
Tariq menggunakan kesempatan ini untuk berbicara dengan brigadir Pakistan dan mencari tahu informasi tentang bom nuklir tersebut dan siapa ilmuwan yang memeloporinya.