Tak hanya itu, besi pembatas jembatan pun nampak berkarat dimakan usia.
Sementara diujung sebelah timur jembatan, terdapat tambalan jembatan menggunakan kayu seadanya. Jalan menuju jembatan pun sangat curam berliku dan hanya bisa dilalui satu unit mobil.
Kang Dede (58) pengrajin dan pengepul dari Desa Sukasirna mengungkapkan, dirinya selalu was-was jika melewati jembatan tersebut.
Baca Juga:Bripda HS Terlibat Pembunuhan, Penipuan dan Judi OnlineRatusan Rumah Relokasi Korban Gempa Cianjur Selesai Dibangun
“Kalau mau membawa hasil kerajinan dari Desa Sukasirna, kita selalu khawatir dan was-was. Kondisi jembatannya seperti mau ambruk. Tapi ya bagaimana lagi, itu akses paling dekat,” ujar Kang Dede. (mg1)